kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan biodisel anjlok, defisit ETWA membengkak


Kamis, 13 Agustus 2015 / 19:09 WIB
Penjualan biodisel anjlok, defisit ETWA membengkak


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Defisit laba PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) membengkak. Hal ini terjadi seiring kerugian perseroan yang juga ikut bertambah sepanjang enam bulan pertama 2015.

Mengutip laporan keuangan ETWA per akhir Juni 2015, defisit laba yang belum ditentukan penggunaannya tercatat sebesar Rp 171,38 miliar. Angka ini meningkat dari Maret 2015 yang sebesar Rp 141,74 miliar.

Manajemen emiten biodisel ini nampaknya kesulitan untuk mendongkrak kinerja. Penjualan bersih sepanjang semester pertama 2015 hanya sebesar Rp 176,11 miliar. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi kemerosotan hingga 73,36% dari Rp 661,25 miliar.

Bila dibandingkan dengan kuartal I-2015, penjualan perseroan naik 57,9%, yaitu dari Rp 111,53 miliar. Penjualan dari bisnis biodisel perseroan anjlok drastis. Hingga Juni 2015, penjualan dari biodisel hanya Rp79,55 miliar.

Padahal, pada Juni 2014, biodisel bisa mendatangkan pendapatan hingga Rp 525,44 miliar bagi perseroan. Begitu pula penjualan bahan kimia lain Eterindo hanya Rp 91,87 miliar sampai pengujung Juni 2015. Pada Juni tahun lalu, perseroan bisa mencatatkan penjualan sebesar Rp 132,39 miliar.

Adapun, penjualan tandan buah segar (TBS) perseroan naik tipis dari Rp 3,4 miliar menjadi Rp 4,68 miliar. Di saat yang sama, beban perseroan membengkak. Alhasil, kerugian pun tidak dapat terelakkan. ETWA membukukan kerugian sebesar Rp 65,37 miliar per akhir Juni 2015.

Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan berhasil mengantongi laba senilai Rp 1 miliar. Angka kerugian yang diderita perseroan ini meningkat dari kuartal I-2015 yang sebesar Rp 35,73 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×