Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Perusahaan pengembangan biodiesel, PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) ingin bisnisnya bisa lebih mandiri. Guna memenuhi cita-cita itu, produsen bahan bakar hijau ini bakal membangun pabrik pengolahan crude palm oil (CPO) sendiri.
Immanuel Sutarto selaku Direktur Utama ETWA mengungkapkan, proyek pembangunan pabrik CPO tersebut akan dimulai pada pertengahan tahun ini. "Kami perkirakan selesai akhir 2015 nanti," imbuhnya, Kamis (20/6).
Nantinya, pabrik tersebut dibangun di dekat lahan konsensi ETWA di Kalimantan Barat yang luasnya mencapai 40.000 hektare (ha). Dari total luas lahan itu, perseroan baru bisa menanamnya seluas , 5.712 ha.
"Kapasitas produksi PKS (pabrik kelapa sawit) ini sekitar 45 ton per jam. Tapi, kedepannya bisa kami tambah hingga 60 ton per jam," jelas Immanuel.
Untuk proyek pabrik ini, manajemen menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 150 miliar. Dari total capex ini, sebesar Rp 135 miliar digunakan untuk pembangunan pabrik. "Sisanya untuk pembangunan fasilitas pelengkap dan pembelian tanah," pungkas Immanuel.
Sementara itu, sumber dana diambil dari pinjaman Bank BRI sebesar 65%, dan sisanya dari kas internal perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News