Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) tidak puas hanya menjadi "jago kandang" di bisnis biodiesel dalam negeri. Memasuki 2014 ini, ETWA menjajaki peluang untuk memulai ekspor biodiesel ke beberapa kawasan seperti Eropa.
"Peluang ekspor terbuka lebar, apalagi kami akan meningkatkan produksi menjadi 140.000 metrik ton di tahun ini," kata Immanuel Sutarto, Direktur Utama ETWA, Kamis (9/1). Namun, ETWA mengakui rencana mengekspor biodiesel khususnya ke Eropa tidak akan semudah membalikkan telapak tangan.
Seperti diketahui, Uni Eropa menuduh Indonesia melakukan dumping produk biodiesel. Imbasnya, sejak akhir Mei 2013 lalu, Uni Eropa memberlakukan kebijakan antidumping sementara untuk produk biodiesel Indonesia.
Tapi, penjajakan ekspor biodiesel ETWA tentunya tidak hanya ke Eropa. "Kami bisa juga ekspor ke negara Asia seperti Jepang dan Korea Selatan," jelas Immanuel. Keinginan ETWA melakukan ekspor biodiesel bukan tanpa alasan.
ETWA ingin mencari pasar baru di luar PT Pertamina (Persero) yang selama ini menyerap 85% biodiesel produksinya. Sayangnya, Immanuel masih enggan menetapkan target volume biodiesel yang ingin diekspor ETWA.
"Tentunya tidak akan besar, karena permintaan biodiesel domestik juga masih besar," ungkap Immanuel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News