kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Alat Berat Naik 106%, Ini Rekomendasi Saham United Tractors (UNTR)


Kamis, 27 Oktober 2022 / 05:55 WIB
Penjualan Alat Berat Naik 106%, Ini Rekomendasi Saham United Tractors (UNTR)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatat kinerja operasional ciamik pada sembilan bulan pertama tahun ini.

Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini mencatatkan penjualan 4.534 unit alat berat Komatsu pada periode Januari-September 2022. Penjualan alat berat UNTR melesat 106,6% ketimbang periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.194 unit.

Melalui anak usahanya, yakni PT Tuah Turangga Agung, UNTR mencatatkan penjualan 7,77 juta ton batubara sepanjang sembilan bulan pertama 2022. Jumlah ini naik tipis 0,34% dari capaian penjualan di periode yang sama tahun lalu sebesar 7,75 juta ton.

Baca Juga: Simak Realisasi Kinerja Operasional United Tractors (UNTR) Per September 2022

Analis RHB Sekuritas Fauzan Luthfi Djamal memandang aktivitas pertambangan tahun depan masih akan tetap tinggi meskipun terdapat kecenderungan harga batubara akan terkoreksi. Fauzan menargetkan rata-rata harga batubara di 2022 masih akan berada di angka US$ 300 per ton, sementara di tahun depan akan berada di angka US$ 200 per ton.

Moncernya harga batubara bermuara pada moncernya bisnis UNTR. Tingginya permintaan alat berat dari segmen pertambangan telah mendorong manajemen UNTR untuk menetapkan target yang lebih tinggi, yakni menjadi 5.500 unit dari sebelumnya 4.800 unit alat berat.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Serius Diversifikasi Bisnis Non Batubara

Catatan Fauzan, sebelum United Tractors mengubah panduan target penjualan, RHB Sekuritas sebenarnya sudah menargetkan UNTR mampu menjual alat berat lebih dari 4.800 unit, yakni di kisaran 5.300 unit.

“Target lebih tinggi yang dipasang UNTR juga menunjukkan kepercayaan yang lebih tinggi terhadap prinsipalnya, yakni Komatsu, yang masih memprioritaskan Indonesia dengan pangsa pasar saat ini di kisaran 28%. Ini juga untuk mengimbangi risiko dari penurunan permintaan di China yang baru-baru ini terjadi,” kata Fauzan kepada Kontan.co.id, Rabu (26/10).

Tahun depan, United Tractors diproyeksikan mampu menjual 6.030 unit alat berat Komatsu. RHB Sekuritas merekomendasikan beli saham UNTR dengan target harga Rp 42.700 per saham. Risiko dari rekomendasi ini diantaranya melemahnya penjualan alat berat dan  penurunan harga batubara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×