kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Penjelasan Agung Podomoro (APLN) setelah peringkat utangnya ke level sampah


Senin, 22 Juli 2019 / 18:58 WIB
Penjelasan Agung Podomoro (APLN) setelah peringkat utangnya ke level sampah


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

Kendati demikian, Justini menjelaskan semua obligasi Rupiah APLN dijamin dengan Central Park Mall. Obligasi sebelumnya telah dilunasi, dan yang belum terbayar tinggal Obligasi Berkelanjutan I Tahap III tahun 2014 dan Tahap IV tahun 2015 yang tetap dijamin dengan Central Park Mall yang pada akhir 2018 nilai valuasinya sudah Rp 6,3 triliun.

“Kami percaya bahwa Central Park Mall masih memiliki ruang yang cukup sebagai jaminan pembiayaan jangka pendek jika diperlukan,” imbuhnya kepada Kontan.co.id Senin (22/7).

Baca Juga: Agung Podomoro (APLN) Siapkan Tiga Cara Ini Untuk Membayar Utang

Justini menyatakan, saat ini APLN sedang mengerjakan beberapa opsi untuk melunasi saldo pinjaman sindikasi I per-Juni 2019 sebesar Rp1,178 triliun paling lambat pada 30 September 2019. Upaya lain yang juga dijajaki APLN adalah opsi berupa suntikan atau uang muka dari pemegang saham.

APLN juga sedang bekerja sama dengan pemberi pinjaman sindikasi Perjanjian Fasilitas II untuk penggalangan dana lainnya.

Terakhir, APLN juga sedang mengerjakan penjualan salah satu properti komersialnya yang diharapkan segera direalisasi pada semester II 2019 dan menggunakan sebagian dana hasil penjualan untuk mengurangi total utang APLN.

Asal tahu saja, perkembangan Pluit City masih bekerja sama dengan pemerintah untuk menemukan solusi dalam pengembangannya. APLN berharap dalam waktu dekat proyek ini bisa melanjutkan pengembangan yang telah terhenti sejak Mei 2016.

Baca Juga: Peringkat Utang Agung Podomoro Turun, Investor Asing Malah Meminati Saham APLN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×