kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Peringkat Utang Agung Podomoro Turun, Investor Asing Malah Meminati Saham APLN


Jumat, 19 Juli 2019 / 17:34 WIB
Peringkat Utang Agung Podomoro Turun, Investor Asing Malah Meminati Saham APLN


Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (19/7), saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) akhirnya berjibaku di zona merah hingga penutupan perdagangan.

Langkah lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings dan Moody's Investors Service memangkas peringkat utang PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) akhirnya menyeret turun harga saham APLN.

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham APLN bertengger di posisi Rp 212 per saham. Dibandingkan posisi penutupan kemarin, Kamis (18/7), di posisi Rp 222 per saham, harga saham APLN hari ini turun 4,5%.

Sepanjang hari ini, saham APLN bergerak di rentang harga Rp 210 per saham hingga Rp 228 per saham.

Nilai transaksi perdagangan saham APLN hari ini mencapai Rp 21,59 miliar dengan volume transaksi sebanyak 99,77 juta saham.

Yang menarik, meski peringkat utang Agung Podomoro diturunkan hingga ke peringkat junk alias level sampah, investor asing justru meminati saham APLN.

Pada perdagangan hari ini, investor asing membukukan beli bersih alias net buy saham APLN senilai Rp 432,2 juta.

Seperti diketahui, Fitch Ratings kemarin menurunkan peringkat utang Agung Podomoro dari B- menjadi CCC-. Peringkat CCC biasanya dikategorikan sebagai peringkat junk alias sampah. Sementara Moody's sebelumnya menurunkan peringkat utang Agung Podomoro dari B1 menjadi B2.

Fitch menurunkan peringkat utang Agung Podomoro karena perusahaan ini kesulitan mencari dana yang akan digunakan untuk refinancing obligasi yang akan segera jatuh tempo. APLN juga harus membayar pinjaman sindikasi Rp 1,178 triliun.

Agung Podomoro sudah berhasil memperoleh dana Rp 750 miliar untuk membayar utang dan refinancing. Tapi emiten ini masih kekurangan sekitar Rp 550 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×