Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
SEOUL. Won Korea Selatan naik ke level tertingginya dua bulan terakhir, dan imbal hasil obligasi pemerintah turun setelah produksi pabrik pulih. Apalagi didukung sentimen Yunani yang memenangkan suara terkait langkah penghematan yang disyaratkan Uni Eropa untuk mendapatkan bantuan dana.
"Persetujuan langkah-langkah penghematan anggaran Yunani juga meredakan ketidakpastian di pasar, mendongkrak permintaan untuk aset-aset beresiko," kata Han Sung Min, currency dealer Busan Bank, di Seoul.
Mata uang telah menguat untuk hari yang ketiga, setelah data produksi industri bulan Mei menunjukkan kenaikan 8,3% (year on year). Angka ini naik dari posisi terendahnya selama tujuh bulan terakhir. Pembuatan mobil, mesin dan chip mendongkrak produksi untuk permintaan global. Kondisi ini meningkatkan tekanan kepada Bank Sentral Korsel untuk menaikkan tingkat suku bunga.
Won naik 0,5% ke 1,071,98 per dollar AS, pada pukul 9.38 a.m di Seoul. Adapun, per pukul 10.03 WIB, won semakin menguat terhadap the greenback di level 1.070,05 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News