kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Spekulasi suku bunga tetap, won terkoreksi menuju level terendah dua pekan


Kamis, 09 Juni 2011 / 11:26 WIB
Spekulasi suku bunga tetap, won terkoreksi menuju level terendah dua pekan
ILUSTRASI. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (dua kiri)


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

SEOUL. Mata uang Korea Selatan, won, melemah menuju level terendah dalam dua minggu. Pelemahan ini dipicu tertundanya pemulihan ekonomi global, yang menyebabkan spekulasi pemerintah Korsel bakal menunda kenaikan suku bunganya.

"Kekhawatiran yang berkelanjutan tentang pemulihan ekonomi di AS pun meredam permintaan untuk aset beresiko tinggi," kata Cho Young Bok, dealer mata uang dari Daegu Bank, di Seoul.

The Federal Reserve AS mengatakan, adanya perlambatan ekonomi di empat dari 12 negara bagian AS, karena harga bahan bakar dan pangan yang tinggi. Berkurangnya suku cadang juga telah mengurangi produksi mobil. Laporan tersebut menggarisbawahi pernyataan Ketua The Fed Ben S. Bernanke, yang seharusnya mempertahankan stimulus untuk mengatasi pemulihan yang melambat.

Mata uang won terkoreksi 0,3% ke 1.082,85 per dollar AS pada pukul 9.52 a.m di Seoul. Won pernah menyentuh 1.085,98 per dollar AS, level terlemahnya sejak 27 Mei. Pada pukul 10.40 WIB, pairing (USD/KRW) terus melemah ke posisi 1.083,38 per dollar AS.

Bank sentral Korea (BoK) sepertinya juga berat untuk menaikkan tingkat suku bunga dalam pertemuan yang akan dimulai jam 9 pagi besok, di Seoul. Sementara, sebagiaan besar ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, tingkat suku bunga akan bertahan di level 3%. Sebagian lagi menduga suku bunga acuan akan naik 25 basis point atau 0,25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×