Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Pemerintah menyerap dana Rp 12 triliun lewat lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Senin (16/2) ini. Angka ini sama dengan target indikatif yang ditetapkan pemerintah.
Mengutip laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) yang kini berganti nama menjadi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, pemerintah kelebihan penawaran hingga Rp 36,09 triliun atau oversubscribes hingga 3 kali lipat dari target indikatif.
Adapun pemerintah melelang 3 seri SUN yakni SPN12160204 (tenor 1 tahun) dan 2 seri acuan FR0070 (tenor 10 tahun) dan FR0068 (tenor 20 tahun). Pemerintah menyerap masing-masing seri sebesar Rp 2 triliun, Rp 6,1 triliun dan 3,9 triliun.
Head of Debt Research Danareksa Sekuritas Yudistira Slamet mengatakan oversubscribes yang hingga 3 kali lipat tersebut terbilang wajar dikarenakan pemerintah melelang seri paling likuid di pasar sekunder, FR0070. Adapun seri ini mendapat penawaran tertinggi yang sebesar Rp 17,12 triliun.
“Pemerintah juga diuntungkan pada lelang ini karena yield yang diminta investor relatif rendah,” ungkap Yudistira.
Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan pada seri FR0070 misalnya sebesar 7,26%. Angka ini tidak jauh berbeda dengan level yield FR0070 di pasar sekunder yang senilai 7,25%, per Senin (16/2), seperti dikutip lewat situs resmi Indonesia Bond Pricing Agency.
Sepanjang kuartal I ini pemerintah masih menyisakan 3 lelang SUN dan 3 lelang sukuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News