kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemegang saham restui rencana merger Holcim


Senin, 02 Juni 2014 / 20:34 WIB
Pemegang saham restui rencana merger Holcim
ILUSTRASI. M3GAN, film horor terbaru yang saat ini sedang tayang di bioskop dengan cerita mencekam dan sadis tentang robot anak-anak.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemegang saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) telah menyetujui rencana merger perseroan dengan dua anak usahanya. Kedua anak usaha itu adalah PT Bintang Polindo Perkasa (BPP) dan PT Wahana Transtama.

Persetujuan itu diberikan oleh para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).

"Kami telah mendapatkan  persetujuan pemegang saham pada hari ini," ujar Eamon Ginley, Presiden Direktur Holcim Indonesia dalam pernyataan resmi.

SMCB akan menjadi perusahaan yang menerima penggabungan dua anak perusahaannya. Kedua anak usaha itu adalah PT Bintang Polindo Perkasa (BPP) dan PT Wahana Transtama.

BPP merupakan perusahaan yang memproduksi barang setengah jadi milik Holcim selama lima tahun terakhir. Operasional BPP dilakukan oleh karyawan Holcim. Sedangkan, kegiatan usaha WT telah dihentikan sejak 2006  dan tidak lagi memiliki aset yang material.

Keberadaan BPP menimbulkan transaksi antar perusahaan seperti biaya operasional dan perjanjian pinjaman. Transaksi-transaksi tersebut menimbulkan beban adiministrasi yang tidak perlu dan kewajiban pajak tambahan.

BPP dan WT sudah tidak ada karyawan lagi. Sehingga jumlah karyawan Holcim tidak akan bertambah. Saat ini, jumlah karyawan SMCB mencapai 2.748 orang. Manajemen belum berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×