kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Merger, Holcim gelar RUPSLB pekan depan


Senin, 26 Mei 2014 / 09:07 WIB
Merger, Holcim gelar RUPSLB pekan depan
ILUSTRASI. Karyawan menata produk yang dijual pada gerai kebutuhan rumah tangga di Tangerang Selatan, Senin (17/10/2022). (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Manajemen PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) akan meminta restu pemegang saham dalam rangka mereger dengan anak usaha. Perseroan akan menghelat rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 2 Juni 2014.

Jadwal ini molor dari rencana semula yaitu pada 6 Mei 2014. Dalam pengumuman resmi perusahaan, Eamon Ginley kembali menjelaskan, SMCB akan menjadi perusahaan yang menerima penggabungan dua anak perusahaannya. Kedua anak usaha itu adalah PT Bintang Polindo Perkasa (BPP) dan PT Wahana Transtama.

BPP merupakan perusahaan yang memproduksi barang setengah jadi milik Holcim selama lima tahun terakhir. Operasional BPP dilakukan oleh karyawan Holcim. Sedangkan, kegiatan usaha WT telah dihentikan sejak 2006  dan tidak lagi memiliki aset yang material.

Keberadaan BPP menimbulkan transaksi antar perusahaan seperti biaya operasional dan perjanjian pinjaman. Transaksi-transaksi tersebut menimbulkan beban adiministrasi yang tidak perlu dan kewajiban pajak tambahan.

"Penggabungan (usaha) ini untuk mengurangi biaya adminsitrasi yang tidak diperlukan," ujar Eamon Ginley, Presiden Direktur Holcim Indonesia.

Selain itu, merger ini juga dilakukan guna menyederhanakan struktur organisasi.  Tidak ada saham baru yang akan diterbitkan menyusul SMCB sudah menguasai 100% saham BPP dan WT.

BPP dan WT sudah tidak ada karyawan lagi. Sehingga jumlah karyawan Holcim tidak akan bertambah. Saat ini, jumlah karyawan SmCB mencapai 2.748 orang. Manajemen belum berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)

Namun, perlu diketahui, manajemen Holcim juga harus mendapat restu dari para kreditur dan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait merger ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×