Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Di awal pekan, Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat. Pada perdagangan Jumat (27/3), IHSG naik 0,52% ke level 5.396,85.
Meski naik, selama sepekan kemarin IHSG melemah 0,85%. Investor asing juga masih melakukan net sell senilai Rp 582,85 miliar.
Analis NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan, IHSG berhasil menguat meski laju bursa saham AS mengalami pelemahan. Hal tersebut diakuinya sempat membuat khawatir akan berimbas negatif bagi laju IHSG. "Akan tetapi, laju IHSG mampu mengalami technical rebound meskipun utang gap 5.342-5.372 belum tertutup seluruhnya," paparnya.
Ia juga menyampaikan, akhir pekan lalu pelaku pasar pun kembali memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk melakukan aksi beli. Tampaknya hal tersebut dipengaruhi oleh sentimen dalam negeri dimana, presiden Joko Widodo ke China dan Jepang yang memberikan ekspetasi positif pada pelaku pasar.
Sementara dari global, pelemahan bursa AS sebelumnya itu berimbas pasa laju bursa Asia yang bergerak variatif cenderung melemah. Hal itu lantaran, pelaku pasar masih mengkhawatirkan meningkatkan ketengangan pada konflik di Timur Tengah yang direspon positif.
Dari segi teknikal sendiri, Reza bilang IHSG membentuk pola white morubozu di area lower bollinger band. Indikator MACD juga tertahan penurunannya dengan histogram negatif yang lebih pendek. Sementara indikator RSI dan stochastic mencoba berbalik naik.
Dengan begitu, Reza memperkirakan jika di awal pekan, IHSG dapat melanjutkan penguatannya di kisaran 5.348-5.412. Sependapat, Analis Batavia Prosperindo Sekuritas Parningotan juga menduga IHSG hari ini masih akan menguat di 5.343-5.405.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News