kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   0,00   0,00%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

IHSG terangkat aksi jual


Sabtu, 28 Maret 2015 / 13:54 WIB
IHSG terangkat aksi jual
ILUSTRASI. lat masak nasi listrik atau rice cooker yang dijual di salah satu tokoh di Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis (12/10/2023). Kementerian ESDM akan membagikan sebanyak 500 ribu unit rice cooker gratis kepada masyarakat. ANTARA FOTO/Andri Saputra/foc.


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound di akhir pekan. Jumat (27/3), IHSG naik 0,52% ke 5.396,85. Selama sepekan, IHSG melemah 0,85%. Investor asing juga masih net sell Rp 582,85 miliar.

Sementara itu, indeks MSCI Asia Pacific, yang mencerminkan bursa Asia, turun 0,6% ke 146,57 hingga pukul 16.26 waktu Hong Kong. Selama sepekan terakhir, bursa Asia turun tipis 0,60%.

Analis Universal Broker Indonesia Alwy Assegaf mengatakan, selama sepekan ini IHSG cenderung bergerak flat. Ini karena para investor menunggu sentimen baru dari luar maupun dalam negeri. Selama sepekan, IHSG tertekan karena aksi jual asing.

Aditya Perdana Putra, analis Semesta Indovest, mengatakan, sejak awal Maret 2015, asing tercatat telah net sell Rp 6.1 triliun. Tak hanya itu, laju IHSG tertekan karena rupiah yang melemah.

Pada akhir pekan ini, rupiah akan berada di Rp 13.000 per dollar AS. Namun, di akhir pekan, ada aksi bargain hunting investor asing. Aditya menjelaskan, investor asing cenderung membeli saham bervaluasi murah.

Sementara dari luar, konflik di Timur Tengah mengurangi minat investor menanam dana di aset berisiko. "Hal tersebut menjadi sentimen negatif bagi laju bursa saham dunia, termasuk IHSG," ujar Alwy.

Pekan depan, investor akan beralih pada data ekonomi dalam negeri yang siap dirilis, seperti inflasi dan ekspor impor Indonesia. Sambil menunggu data, asing masih akan net sell. Alwy bilang, di pekan depan, IHSG turun di 5.335–5.435. Tapi, Aditya menilai, IHSG menguat di 5.348–5.437.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×