kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelita Samudera resmi melantai di bursa


Selasa, 05 Desember 2017 / 09:07 WIB
Pelita Samudera resmi melantai di bursa


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan tamu lagi. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) resmi menjadi emiten ke-31 yang melantai di bursa saham tahun ini dan emiten ke 561 di BEI. Setelah resmi melantai Selasa (5/12).

Pada aksi ini, harga penawaran saham dipatok Rp 135 dengan nilai nominal saham Rp 100. Jumlah saham yang ditawarkan yakni 1 miliar saham atau setara 20% modal disetor. Artinya, PSSI mengantongi dana hasil initial public offering (IPO) sebesar Rp 135 miliar. 

Iriawan Ibarat, Direktur Utama PSSI menyatakan pihaknya ingin menjadi perusahaan logistik dan maritim yang terbaik. "Kami ingin berkontribusi dengan memberikan. Pelayanan terbaik. Dan yg terpenting memberikan keuntungan kepada pemegang saham publik," kata Iriawan saat membuka perdagangan di BEI, Jakarta, Selasa (5/12).

Tito Sulistyo, Direktur Utama BEI menyatakan nilai IPO Rp 135 miliar yang diraih merupakan nilai moderat. "Pemegang saham sudah menjadi perusahaan publik. Jaga transparansi akuntabilitas dan fairness. Semoga kerja keras ini berguna," ujar Tito dalam kesempatan yang sama.

Dalam hal ini, PT BCA Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Kemudian bertindak sebagai penjamin emisi efek lainnya yakni Phillip Sekuritas Indonesia, Erdhika Elit Sekuritas, Shinhan Sekuritas Indonesia, dan KGI Sekuritas Indonesia.

Sebelum PSSI, sebelumnya ada PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) yang resmi melantai sebagai emiten ke-30 tahun ini. Sedangkan sebelum WEGE, ada PT PP Presisi Tbk (PPRE) yang menjadi emiten ke-29.

Dalam prospektus yang dirilis, sekitar 60% dari dana IPO akan digunakan untuk membeli satu unit kapal mother vessel senilai US$ 800 juta demi meningkatkan kapasitas armada. 

Perusahaan ini telah menandatangani memorandum of agreement (MOA) dengan Creativity Navigation Co Pte Ltd pada 11 Oktober lalu terkait rencana ini. 

Lalu 20% dana IPO akan digunakan untuk melunasi sebagian utang ke Bank UOB Singapura sebesar US$ 2 juta. Sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, seperti pembelian bahan bakar, suku cadang dan pemeliharaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×