kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pelita Samudera Shipping lepas 20% saham IPO


Selasa, 07 November 2017 / 07:30 WIB
Pelita Samudera Shipping lepas 20% saham IPO


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa pelayaran PT Pelita Samudera Shipping berencana melepas saham perdana di bursa dalam waktu dekat. Perusahaan ini akan memakai dana IPO untuk mengembangkan bisnis.

Menurut prospektus yang dirilis kemarin, sekitar 60% dari dana IPO akan digunakan untuk membeli satu unit kapal mother vessel senilai US$ 800 juta demi meningkatkan kapasitas armada. Perusahaan ini telah menandatangani memorandum of agreement (MOA) dengan Creativity Navigation Co Pte Ltd pada 11 Oktober lalu terkait rencana ini. 

Lalu 20% dana IPO akan digunakan untuk melunasi sebagian utang ke Bank UOB Singapura sebesar US$ 2 juta. Sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, seperti pembelian bahan bakar, suku cadang dan pemeliharaan.

Pelita Samudera berniat melepas 1,01 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100. "Kami akan melepas maksimal 20% saham," kata Anthony Chandra, anggota Komite Audit Pelita Samudera pada KONTAN beberapa waktu lalu.

Hingga 30 Juni lalu, Pelita Samudera memiliki aset sebesar US$ 90,33 juta. Total liabilitasnya US$ 42,5 juta, dengan ekuitas US$ 47,83 juta.

Di paruh pertama tahun ini, Pelita Samudera mencatat pendapatan tumbuh 43,6% menjadi US$ 19,85 juta dan bersihnya mencapai US$ 207.925. Di kuartal II-2016, perusahaan ini masih menanggung rugi US$ 8,03 juta. Akhir  tahun 2016, kerugiannya sebesar US$ 12,4 juta.

Penawaran umum saham IPO ini akan berlangsung pada 27-29 November mendatang. Lalu, pencatatan di bursa pada 5 Desember 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×