Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayaran, PT Pelita Samudera Shipping berencana segera melantai di bursa. Melalui penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO), perusahaan akan melepas 1,01 miliar saham kepada publik dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Dalam prospektus ringkas yang diterbitkan Senin (6/11), disebutkan jumlah saham yang akan ditawarkan PT Pelita Samudera Shipping setara 20% dari modal disetor dan ditempatkan.
Sebanyak 60% dari total dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk membeli satu unit kapal mother vessel senilai US$ 800 juta guna meningkatkan kapasitas armada. Perusahaan pun telah menandatangani memorandum of agreement (MOA) dengan Creativity Navigation Co Pte Ltd pada 11 Oktober lalu terkait rencana ini.
Sedangkan, sekitar 20% dari total raihan IPO akan digunakan untuk melunasi sebagian utang kepada Bank UOB Singapura sebesar US$ 2 juta. Sisanya, yaitu 20% untuk membiayai modal kerja, antara lain pembelian bahan bakar, suku cadang, dan pemeliharaan.
Hingga 30 Juni 2017, aset yang dimiliki PT Pelita Samudera Shipping sebesar US$ 90,33 juta. Adapun total liabilitas perusahaan sebesar US$ 42,5 juta dan ekuitas sejumlah US$ 47,83 juta.
Di semester pertama tahun ini, perusahaan berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 43,6% year on year (yoy) menjadi US$ 19,85 juta dari sebelumnya US$ 13,83 juta. Pada periode ini, perusahaan berhasil memperoleh laba bersih sebesar US$ 207.925. Padahal pada semester pertama 2016, perusahaan merugi sebesar US$ 8,03 juta dan merugi sebesar US$ 12,4 juta di akhir tahun lalu.
Masa penawaran awal saham PT Pelita Samudera Shipping akan berlangsung pada 7 November hingga 13 November mendatang. Perusahaan memperkirakan mendapat izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 23 November 2017. Saham ini diperkirakan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Desember 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News