kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pelemahan Kurs Rupiah Pekan Lalu Bisa Berlanjut Pekan Ini


Senin, 21 Maret 2022 / 06:30 WIB
Pelemahan Kurs Rupiah Pekan Lalu Bisa Berlanjut Pekan Ini


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di awal pekan. Pekan lalu, kurs rupiah spot melemah 0,27% dalam sepekan ke Rp 14.340 per dolar AS hingga Jumat (18/3). Sedangkan kurs rupiah Jisdor melemah 0,24% dalam sepekan ke Rp 14.340 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp 14.300 per dolar AS-Rp 14.425 per dolar AS hari ini. Sementara, Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo memproyeksikan sepekan mendatang rupiah akan berada dalam rentang Rp 14.250 per dolar AS-Rp 14.350 per dolar AS.

Josua mengatakan, kurs rupiah juga berpotensi tertekan terhadap dolar AS selisih suku bunga antara Indonesia dan AS yang menyempit setelah bank sentral AS Federal Reserve menaikkan suku bunga dan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguji Lagi 7.000 Sepekan Mendatang

"Diperkirakan rupiah masih akan cenderung melemah di hari Senin, meskipun sentimen interest rate differential akan mereda setelahnya. Berdasarkan data historis, sentimen interest rate differential cenderung bersifat temporer," ujar Josua.

Sutopo mengatakan untuk pergerakan rupiah Senin (21/3), pelaku pasar akan kembali mencermati perkembangan terbaru konflik antara Rusia dengan Ukraina. "Fokus akan kembali kepada perkembangan konflik Eropa Timur karena data dari luar cenderung sepi dan dari dalam sama sekali tidak ada," ucap Sutopo.

Sutopo menambahkan, BI mempertahankan sikap kebijakan moneter yang akomodatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, di tengah inflasi yang jinak. 

Baca Juga: IHSG Diprediksi Lanjut Melemah pada Senin (20/3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×