Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah pada perdagangan Senin (21/3). IHSG turun 0,14% ke level 6.954,96 pada Jumat (18/3), melanjutkan pelemahan 0,40% pada hari sebelumnya.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, IHSG masih rawan terkoreksi dengan support di level 6.894 dan resistance di 6.996. Hal ini disebabkan oleh minimnya sentimen ekonomi pada Senin (21/3).
"Kami perkirakan IHSG cenderung sepi sentimen karena sudah ada rilis dari suku bunga acuan The Fed yang sesuai dengan perkiraan konsensus," kata Herditya saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (20/3).
Baca Juga: Sejumlah Emiten LQ45 Melaporkan Kinerja Keuangan, Intip Rekomendasi Sahamnya
Meskipun begitu, Herditya memprediksi, arus masuk dana asing masih berpeluang berlanjut. Pasalnya, net buy asing dalam seminggu terakhir cukup besar, yakni lebih dari Rp 7 triliun di seluruh pasar.
Menurut Herditya, akumulasi beli yang dicatatkan investor asing didorong oleh solidnya kondisi fundamental Indonesia yang terlihat dari rilis data ekonomi yang cukup baik. Ditambah lagi, kasus Covid-19 di Tanah Air sudah melandai.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan juga memprediksi, IHSG akan melanjutkan pelemahannya pada Senin (21/3). Secara teknikal, candlestick membentuk lower high dan lower low dengan volume yang tinggi.
Baca Juga: Menangkap Peluang Pada Pasar Saham di Tengah Konflik Rusia-Ukraina
Selain itu, indikator stochastic membentuk deadcross yang mengindikasikan potensi pelemahan. "Pergerakan juga akan minim sentimen dari data ekonomi di awal pekan," ucap Dennies.
Dennies memprediksi, support 1 IHSG berada di 6.926 dengan support 2 di 6.889. Sementara itu, resistance 1 berada di 7.000 dan resistance 2 di 7.037.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News