Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Sentral Mitra Informatika (LUCK) mengaku penggunaan dana hasil initial public offering (IPO) sudah sesuai rencana atau on track.
Manajemen mengungkapkan, sejak melantai di bursa pada November 2018 hingga Desember 2018, emiten sudah menyerap dana hasil IPO sebanyak 22%. Tentu saja, penggunaan dana tersebut dimaksimalkan untuk ekspansi perusahaan sekaligus menunjang operasional emiten tersebut.
"Per Desember 2018 sisa 78% (dana hasil IPO), jadi dana yang sudah digunakan 22% sampai Desember. Update sampai Maret, kita belum ada," kata Komisaris Utama LUCK, Caroline Himawati Hidajat, Selasa (2/4).
Dia memaparkan, hampir sebagian besar penyerapan dana IPO tersebut digunakan untuk ekspansi perusahaan itu. Di antaranya seperti belanja operasional terkait proyek yang tengah mereka garap bersama salah satu perusahaan besar, serta melanjutkan misi utama untuk membuka cabang perusahaan.
"Salah satu proyek kita dengan corporate besar, kita belum bisa billing ke dia karena masih proses. Ada 300 unit printer kita beli dan lumayan mahal dan besar, itu sudah termasuk investasi (menggunakan dana IPO)," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya emiten tersebut berencana untuk membuka 15 cabang di seluruh Indonesia dengan menggunakan dana hasil IPO tersebut. Di mana, dari target tersebut, saat ini LUCK sudah membuka dua cabang yakni di Surabaya dan Karawang. Rencananya, tahun ini mereka akan membuka cabang baru di Makassar Batam dan Bandung.
Asal tahu saja, LUCK mulai melantai di BEI pada 28 November 2019 dengan harga saham Rp 286. Dari IPO November lalu, emiten tersebut sukses mengantongi dana sebanyak Rp 44,22 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News