Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi
Persetujuan Ethereum ETF dipandang sebagai katalis untuk potensi musim altcoin. Namun, karena proses pencatatan, dampak penuhnya mungkin tidak dapat dirasakan secara langsung dan mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan untuk terwujud.
Fyqieh berujar, Altseason tentunya juga memiliki dampak signifikan bagi industri kripto. Dari sisi nilai transaksi, peningkatan aktivitas perdagangan altcoin dapat meningkatkan likuiditas pasar dan menarik lebih banyak investor baru.
Selain itu, Altseason sering kali mendorong inovasi teknologi, karena banyak proyek altcoin yang mengembangkan teknologi baru dan solusi inovatif untuk memanfaatkan momentum ini.
“Akibatnya, kita bisa melihat lebih banyak pengembangan proyek dan peningkatan adopsi teknologi blockchain yang lebih canggih,” pungkas Fyqieh.
Baca Juga: SEC AS Setujui 8 EFT Spot Ethereum, Begini Respons CEO Indodax
Research Analyst Reku dan Web3 Educator Michael Wyann menyampaikan bahwa secara historis, Bitcoin mengalami reli dalam rentang waktu antara 1-6 bulan setelah halving. Kemudian biasanya akan diikuti oleh munculnya Altcoin Season atau Altseason.
Selanjutnya, Altseason terjadi saat altcoin mencatatkan performa yang jauh lebih baik dibandingkan Bitcoin. Kemunculan altcoin dapat dilihat dari sejumlah indikator, seperti volume transaksi altcoin.
“Biasanya, setelah altcoin mengalami penurunan, akan kembali stabil dan pulih. Indikator selanjutnya adalah ketika momentum Bitcoin mulai melemah, serta optimisme investor terhadap Altseason,” jelas Michael dalam Reku Finance Flash, Selasa (28/5).
Oleh karena itu, Michael menyarankan investor perlu mengoptimalkan momentum dengan cermat di tengah potensi dan optimisme Altseason seperti saat ini. Sebelum kenaikan harga altcoin muncul, justru dapat menjadi peluang bagi investor untuk berinvestasi atau trading di harga yang lebih rendah.
Michael bilang, strategi yang bisa dilakukan untuk investor pemula dan konservatif antara lain dengan berinvestasi rutin atau Dollar Cost Averaging (DCA). Sebab timing the market bisa jadi akan lebih menantang.
“Dengan begitu, investor bisa berinvestasi pada nominal tertentu dan memberikan harga rata-rata menarik,” terangnya.
Namun tidak perlu khawatir, walaupun membeli di harga yang beragam. Michael berujar, khususnya bagi investor Reku tidak perlu menghitung secara manual untuk mengetahui estimasi laba/rugi, karena sudah tersedia secara otomatis di fitur Portfolio Analysis di Reku.
Baca Juga: Kolaborasi Bappebti dengan Exchange Kembangkan Ekosisten Kripto Lebih Positif
Sementara bagi traders, situasi menjelang Altseason dapat dimanfaatkan dengan menyusun strategi trading yang lebih agresif seperti day trading atau swing trading, guna memanfaatkan volatilitas untuk meraih keuntungan cepat.
Traders juga perlu memperhatikan analisis teknikal dan sentimen pasar yang dapat membantu dalam mengambil keputusan yang strategis. Traders juga dapat memposisikan portofolio kripto di dalam narasi yang tepat, sebab penting untuk mengikuti tren dan perkembangan terbaru di pasar.
“Ini demi memastikan bahwa alokasi aset para traders sudah sesuai dengan proyek dan koin yang memiliki potensi pertumbuhan di masa depan,” tutup Michael.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News