kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,06   -1,45   -0.16%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar Kripto dan Bitcoin Kembali ke Zona Hijau, Akankah Terus Bertahan?


Jumat, 01 Desember 2023 / 13:52 WIB
Pasar Kripto dan Bitcoin Kembali ke Zona Hijau, Akankah Terus Bertahan?
ILUSTRASI. Bitcoin. REUTERS/Edgar Su


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar kripto dan Bitcoin kembali masuk ke zona hijau mengawali bulan Desember 2023. Kenaikan ini dipicu oleh sejumlah berita positif yang membuat aksi pembelian atau akumulasi melonjak dalam 24 jam terakhir.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur memaparkan, berita positif datang dari MicroStrategy yang dilaporkan kembali membeli 16.130 Bitcoin. Sehingga menambah total kepemilikan menjadi 174.530 BTC dan keuntungan US$ 1,29 miliar dari kepemilikan aset digital tersebut.

Selanjutnya, SEC resmi mengakui pengajuan aplikasi ETF Ethereum spot dari Fidelity Investments. SEC harus mengumumkan keputusannya setelah 240 hari. Kabar update dari ETF Ethereum, membuat harga ETH mendekati level resistensi US$ 2.100. ETH pun terpantau naik lebih dari 2% meninggalkan Bitcoin pada Jumat (1/12) pagi. 

"Jika, aplikasi ETH ini disetujui akan mendatangkan arus masuk dana yang besar sehingga kenaikan ETH hingga US$ 10.000 di masa depan adalah skenario paling realistis," tulisnya dalam keterangan resmi, Jumat (1/12).

Baca Juga: Bersiap! Harga Bitcoin Bakal Bullish di Desember, Ini 3 Pendorongnya

Situasi di pasar kripto yang tampaknya mendapat dorongan positif dari perubahan situasi makroekonomi di AS, kini menghadapi fase ketidakpastian. Meskipun data PCE Price Index menunjukkan penurunan inflasi, yang umumnya dianggap baik untuk pasar kripto, ketidakpastian yang muncul dari komentar pejabat The Fed.

Perbedaan pendapat di antara pejabat The Fed menambah ketidakpastian. Deputi Gubernur Michelle Bowman menekankan perlunya kenaikan suku bunga untuk mencapai target inflasi, sementara komentar dari Gubernur Christopher J. Waller menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga.

"Ini menciptakan lingkungan yang tidak menentu bagi pasar kripto, yang baru-baru ini merespons positif terhadap indikasi kebijakan moneter yang lebih longgar," terangnya.

Dalam hal ini, Fear & Greed Index telah menunjukkan penurunan optimisme. Meskipun masih berada di level Greed, penurunan ini menunjukkan bahwa investor menjadi lebih berhati-hati.

"Mereka mungkin mulai mengevaluasi posisi mereka dalam menghadapi potensi volatilitas yang lebih tinggi, tergantung pada kebijakan yang akan diumumkan oleh The Fed," sambungnya.

Dengan begitu, beberapa hari ke depan akan menjadi penting bagi pasar kripto. Pernyataan dari Powell dapat memberikan arah yang lebih jelas tentang masa depan pasar, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Hal ini juga dapat mempengaruhi strategi investasi kripto menjelang akhir tahun 2023, saat banyak investor mencoba menilai prospek mereka di tengah dinamika ekonomi global yang berubah.

Baca Juga: Desember Diprediksi Menjadi Momentum Bullish Bitcoin

Prospek Harga

Bitcoin (BTC) mencatat peningkatan yang mengesankan sepanjang November 2023, menutup bulan dengan kinerja positif. BTC mengalami kenaikan dari US$ 34.645 ke US$ 37.725, menunjukkan kenaikan sebesar 8,89%.

Pada awal Desember pukul 08.00 WIB, BTC berada pada harga US$ 37.820. Mengamati pergerakannya, BTC saat ini bergerak dalam pola ascending triangle, yang mengindikasikan adanya potensi untuk melanjutkan tren positif.

"Jika tren ini berlanjut, ada kemungkinan besar bagi BTC untuk mencapai target US$ 40.000 di akhir tahun," sebut Fyqieh.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×