kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar kabel terdampak corona, ini strategi Voksel Electric (VOKS)


Kamis, 13 Agustus 2020 / 17:46 WIB
Pasar kabel terdampak corona, ini strategi Voksel Electric (VOKS)
ILUSTRASI. Voksel Electric (VOKS) membukukan pendapatan bersih senilai Rp 974,13 miliar, turun 32,62% secara tahunan.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Voksel Electric Tbk (VOKS) mencatatkan penurunan kinerja pada semester I-2020. Emiten produsen kabel ini membukukan pendapatan bersih senilai Rp 974,13 miliar, turun 32,62% secara year-on-year (yoy) bila dibandingkan dengan realisasi pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,44 triliun.

Alhasil, VOKS juga mencatatkan penurunan laba. Laba bersih tahun berjalan yang dikempit VOKS pada semester pertama 2020 senilai Rp 21,93 miliar, merosot 81% bila dibandingkan dengan laba bersih periode sebelumnya yang mencapai Rp 115,91 miliar.

Sekretaris Perusahaan Voksel Electric, Sachje Amalia Siddharta mengatakan, penurunan kinerja VOKS pada paruh pertama 2020 disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan permintaan kabel, serta lockdown yang terjadi di negara tujuan ekspor.

Baca Juga: Terdampak Covid-19, Kabelindo Murni (KBLM) perkuat penjualan ke swasta

Terbukti, pendapatan VOKS dari hasil penjualan domestik maupun ke pasar ekspor turun di semester pertama 2020. Penjualan ke pasar domestik tercatat senilai Rp 973,40 miliar atau turun 31,9% dari periode sebelumnya yang sebesar Rp 1,43 triliun.

Adapun penjualan bersih kepada pelanggan selain pihak berelasi, yang melebihi 10% dari total pendapatan bersih adalah kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), sebesar Rp 179,57 miliar atau 18,43% dari total pendapatan. Pendapatan dari PLN ini turun 52,7% dari sebelumnya mencapai Rp 379,78 miliar.

Sementara VOKS mencatatkan pendapatan dari penjualan ekspor senilai Rp 729,67 juta. Penjualan ekspor turun 95,3% bila dibandingkan dengan realisasi ekspor VOKS pada periode semester I-2019 yang mencapai Rp 15,7 miliar.

Baca Juga: Bisnis Kabel Terganjal Pandemi, Voksel (VOKS) dan Kabelindo (KBLM) Mengerem Ekspansi

Sachje mengatakan VOKS akan melakukan efisiensi di semua aspek operasional. “Dalam kondisi yang challenging seperti ini, sangat normal untuk melakukan efisiensi,” ujar Sachje kepada Kontan.co.id, Kamis (13/8).

Sachje menegaskan, saat ini operasional VOKS masih berjalan normal. Oleh sebab itu, VOKS tetap menjalankan operasi senormal mungkin dalam situasi saat ini dengan mengutamakan pemenuhan permintaan dari pelanggan. Selain itu, VOKS juga melakukan penagihan ke pelanggan semaksimal mungkin agar dapat memenuhi jadwal pembayaran ke vendor maupun memastikan ketersediaan arus kas operasional.

Untuk diketahui, VOKS berencana untuk melebarkan pasarnya di beberapa negara di Asia, Eropa, dan Australia tahun ini. Salah satu kesiapan VOKS dalam melancarkan ekspansi ini adalah kesiapan mesin untuk memproduksi kabel tegangan tinggi (high voltage) sampai dengan 275 KV. Sachje pun optimistis ekspansi ini bisa dapat segera terlaksana. “Masih kami upayakan untuk tetap dijalankan,” kata dia.

Baca Juga: Ada corona, Voksel Electric (VOKS) tunda ekspansi pasar ekspor

Sebagai gambaran, per 2019 produk ekspor VOKS dilempar ke setidaknya 60 negara, seperti Malaysia, Bhutan, Mesir, Tanzania, Suriname, Panama, hingga Madagaskar. Adapun tipe kabel yang diekspor sesuai dengan permintaan pelanggan di negara-negara tersebut.

Namun, ekspansi VOKS di dalam negeri masih berjalan. Pada akhir Juni 2020, VOKS mengirim kabel dengan tipe 150 KV High Voltage Under Ground Cable (UGC) tahap pertama pada dan diikuti tahap berikutnya pada Juli dengan total sepanjang 45 km kabel. Kabel ini akan digunakan oleh PLN untuk proyek strategisnya.

Ini merupakan pengiriman perdana hasil ekspansi pabrik VOKS yang telah rampung pada tahun 2019 kemarin. Asal tahu, sebagai bagian dari rencana investasi dan ekspansi jangka panjang, VOKS telah menyelesaikan perluasan pabrik kabel high voltage yang menandai peningkatan kapabilitas dan kapasitas produksi sebesar 800 km per tahun. VOKS merupakan produsen kabel pertama di Indonesia yang bisa memproduksi sampai dengan 275 KV UGC.

Baca Juga: Perdana, Voksel Electric (VOKS) kirim produk kabel tegangan tinggi untuk proyek PLN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×