Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Sachje mengatakan VOKS akan melakukan efisiensi di semua aspek operasional. “Dalam kondisi yang challenging seperti ini, sangat normal untuk melakukan efisiensi,” ujar Sachje kepada Kontan.co.id, Kamis (13/8).
Sachje menegaskan, saat ini operasional VOKS masih berjalan normal. Oleh sebab itu, VOKS tetap menjalankan operasi senormal mungkin dalam situasi saat ini dengan mengutamakan pemenuhan permintaan dari pelanggan. Selain itu, VOKS juga melakukan penagihan ke pelanggan semaksimal mungkin agar dapat memenuhi jadwal pembayaran ke vendor maupun memastikan ketersediaan arus kas operasional.
Untuk diketahui, VOKS berencana untuk melebarkan pasarnya di beberapa negara di Asia, Eropa, dan Australia tahun ini. Salah satu kesiapan VOKS dalam melancarkan ekspansi ini adalah kesiapan mesin untuk memproduksi kabel tegangan tinggi (high voltage) sampai dengan 275 KV. Sachje pun optimistis ekspansi ini bisa dapat segera terlaksana. “Masih kami upayakan untuk tetap dijalankan,” kata dia.
Baca Juga: Ada corona, Voksel Electric (VOKS) tunda ekspansi pasar ekspor
Sebagai gambaran, per 2019 produk ekspor VOKS dilempar ke setidaknya 60 negara, seperti Malaysia, Bhutan, Mesir, Tanzania, Suriname, Panama, hingga Madagaskar. Adapun tipe kabel yang diekspor sesuai dengan permintaan pelanggan di negara-negara tersebut.
Namun, ekspansi VOKS di dalam negeri masih berjalan. Pada akhir Juni 2020, VOKS mengirim kabel dengan tipe 150 KV High Voltage Under Ground Cable (UGC) tahap pertama pada dan diikuti tahap berikutnya pada Juli dengan total sepanjang 45 km kabel. Kabel ini akan digunakan oleh PLN untuk proyek strategisnya.
Ini merupakan pengiriman perdana hasil ekspansi pabrik VOKS yang telah rampung pada tahun 2019 kemarin. Asal tahu, sebagai bagian dari rencana investasi dan ekspansi jangka panjang, VOKS telah menyelesaikan perluasan pabrik kabel high voltage yang menandai peningkatan kapabilitas dan kapasitas produksi sebesar 800 km per tahun. VOKS merupakan produsen kabel pertama di Indonesia yang bisa memproduksi sampai dengan 275 KV UGC.
Baca Juga: Perdana, Voksel Electric (VOKS) kirim produk kabel tegangan tinggi untuk proyek PLN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News