Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Harga kontrak emas dunia berhasil ditutup naik pada Rabu (1/10) tadi malam. Dengan demikian, harga emas rebound dari level terendahnya dalam sembilan bulan terakhir yang mendekati level US$ 1.200 per troy ounce.
Berdasarkan data Reuters, harga emas di pasar spot mulai pulih ke posisi US$ 1.215 per troy ounce atau naik 0,5% setelah sebelumnya melorot ke posisi US$ 1.204,40 per troy ounce. Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik US$ 4,9 menjadi US$ 1.216,50 per troy ounce.
Kenaikan harga emas semalam berkaitan dengan pergerakan dollar yang stabil di tengah penurunan yield surat utang AS dan aksi jual yang melanda pasar saham global. Seperti yang diketahui, saham-saham sektor transportasi pada indeks Dow Jones merosot setelah adanya laporan ditemukannya kasus virus Ebola pertama di AS. Kondisi ini turut menyeret kejatuhan indeks S&P 500 lebih dari 1%.
"Kita melihat pelemahan dollar hari ini cukup membantu menahan harga emas," jelas Mitsubishi analyst Jonathan Butler.
Catatan saja, dollar melemah dari posisi terkuatnya dalam enam tahun terakhir versus yen setelah dirilisnya data ADP National Employment Report yang menunjukkan adanya penambahan lapangan kerja sebanyak 213.000 lapangan kerja di sepanjang September lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News