Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia masih tertekan. Bahkan, hari ini (30/9), harga emas ditransaksikan mendekati level terendahnya dalam sembilan bulan terakhir.
Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.22 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat diperdagangkan di posisi US$ 1.217,14 per troy ounce dari posisi kemarin US$ 1.215,81 per troy ounce.
Jika dihitung, sejak akhir Juni, harga emas sudah merosot 8,3%.
Penurunan juga terlihat pada harga kontrak emas untuk pengantaran Desember sebesar 0,1% menjadi US$ 1.217,10 per troy ounce di Comex, New York.
Penurunan harga emas terjadi seiring prospek kenaikan tingkat suku bunga AS yang berdampak pada penguatan dollar ke posisi terbaiknya kuartalan sejak krisis finansial melanda.
Asal tahu saja, sepanjang kuartal III ini, Bloomberg Dollar Spot Index sudah naik 6,6%. Ini merupakan kenaikan kuartalan terbesar sejak kuartal III 2008 silam.
The Fed memang telah menaikkan prediksi suku bunga acuannya pada 2015 mendatang. Sementara, bank sentral Eropa, Jepang, dan China masih mempertahankan penggelontoran stimulus demi mendongkrak perekonomian mereka.
"Adanya perbedaan antara kebijakan the Fed dan bank sentral lain akan semakin mengerek performa dollar AS dan memberatkan emas. Seiring meredanya ketegangan geopolitik, emas juga sudah kehilangan sentimen supportnya untuk tahun ini," papar Zhu Runyu, analis CITICS Futures Co.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News