kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasangan USD/JPY volatile, analis merekomendasikan buy


Selasa, 26 Februari 2019 / 18:13 WIB
Pasangan USD/JPY volatile, analis merekomendasikan buy


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan USD/JPY masih berpeluang bergerak volatil di tengah keberlangsungan proses negosiasi dagang hingga sejumlah sentimen lain dari Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (26/2) pukul 18.15 WIB, pairing USD/JPY melemah 0,19% ke level 110,85.

Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menyampaikan, para pelaku pasar sejatinya masih menunggu kepastian hasil perundingan dagang AS dan China.

Sebelumnya, kedua negara sepakat untuk memperpanjang masa negosiasi dagang yang harusnya sudah berakhir pada Jumat (22/2) lalu. Namun, di awal pekan ini Presiden AS Donald Trump, memberikan sinyal akan menunda kenaikan tarif impor produk asal China.

Sinyal penundaan tersebut sebenarnya membuat dollar melemah terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk yen. Akan tetapi, hal ini belum membuat para pelaku pasar sepenuhnya tenang, sehingga pergerakan USD/JPY masih volatile.

Potensi pergerakan USD/JPY yang volatile juga muncul lantaran para pelaku pasar tengah menanti testimoni Jerome Powell, Gubernur Federal Reserve yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa dan Rabu nanti. “Pelaku pasar menanti pernyataan Powell terkait kelanjutan kebijakan moneter AS di tahun ini,” kata Putu, hari ini.

Di samping itu, data kepercayaan konsumer yang rilis berbarengan dengan testimoni Powell di hari Selasa juga bisa mempengaruhi pergerakan USD/JPY dalam waktu dekat.

Tak ketinggalan, arah pasangan ini juga akan dipengaruhi oleh data pertumbuhan ekonomi AS di kuartal IV 2018 akan dirilis pada Kamis (28/2). “Ada kemungkinan GDP AS akan mengalami pelemahan saat dirilis nanti,” ujar Putu.

Di sisi lain, di luar pengaruh negosiasi dagang AS-China, belum ada sentimen lain yang mempengaruhi pergerakan yen. Data inflasi inti yang dirilis Bank of Japan hari ini pun tidak berdampak signifikan terhadap yen. Walau terjadi kenaikan inflasi inti di bulan Februari menjadi 0,5%, hasil ini tak lantas membuat BoJ mengubah kebijakan moneternya.

Secara teknikal, pasangan USD/JPY bergerak di atas MA 50 dan berada dekat dengan area MA 100 dan MA 200. Indikator MACD bergerak naik ke level 12, stochastic turun ke level 54, sedangkan RSI bertengger di level 57.

Putu merekomendasikan buy terhadap pasangan USD/JPY dengan support di level 110,30 – 110,00 – 109,65 dan resistance di level 111,30 – 111,65 – 111,90.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×