kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Para analis pilih buy saham BWPT, ini alasannya


Selasa, 11 April 2017 / 22:31 WIB
Para analis pilih buy saham BWPT, ini alasannya


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Proses akuisisi PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) oleh anak usaha Federal Land Development Authority (Felda) yaitu FIC Properties Sdn Bhd telah berlangsung. Grup Rajawali yang merupakan pemegang saham BWPT sepakat melego 37% saham BWPT dengan nilai US$ 505,4 juta.

Proses akuisisi BWPT oleh FIC Properties Sdn Bhd tergolong alot. Perjanjian ini sudah ditekan sejak akhir 2016 lalu, namun ada beberapa masalah yang memperlambat Felda mengakuisisi emiten perkebunan kelapa sawit ini di antaranya yaitu ada pergantian pucuk pimpinan Felda, kemudian regulasi baru dari Bank Negara Malaysia yang membatasi outflow.

Analis NH Korindo Sekuritas, Joni Wintarja menyayangkan Grup Rajawali melepas saham BWPT ke Felda padahal efek dari El Nino sudah mereda sehingga diperkirakan produksi tandan buah segar (TBS) akan kembali normal. Namun karena pembeliannya dilakukan di atas harga pasar, ia menilai bahwa akuisisi ini sudah fair.

Di sisi lain Joni menilai akuisisi ini merupakan bentuk sinergis antar dua perusahaan kelapa sawit. Dari sisi Felda tentunya dengan mengakuisisi BWPT memperluas portofolio lahan sawit mereka sedangkan dari sisi BWPT tentunya dengan hadirnya Felda tentunya ada tambahan dukungan dari apalagi selama dua tahun belakang kinerjanya negatif.

“Akuisisi ini tentunya akan berpengaruh dalam hal membantu debt ratio-nya. Sehingga interest expense BWPT bisa turun,” ujar Joni kepada KONTAN, Selasa (11/4).

Analis Bahana Securities, Gregorius Gary bilang meskipun Felda melakukan akuisisi terhadap saham BWPT namun Grup Rajawali masih menjadi pemegang saham pengendali utama dengan 38% saham di BWPT. Jadi proses akuisisi ini hanya proses transaksi kepemilikan saham, tidak melibatkan perubahan struktur manajemen BWPT.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menyampaikan, proses akuisisi saham BWPT oleh perusahaan kelapa sawit terbesar di Malaysia merupakan langkah yang bagus. Dengan ini BWPT bisa lebih berkembang ke depannya. “Ini untuk pengembangan BWPT, bagus untuk peningkatan produksi BWPT,” ungkapnya.

Target produksi TBS

Berakhirnya efek dari El Nino menjadi katalis positif BWPT, tahun ini ditargetkan pertumbuhan produksi tandan buah segar (TBS) menjadi 226.489 ton tumbuh 30% dibandingkan tahun sebelumnya 174.223 ton.

Selain karena memudar efek El Nino, optimisme juga didasari atas profil usia lahan tertanam BWPT yang cukup bagus. “Tahun ini El Nino mulai berakhir sehingga produksi bisa membaik,” kata Joni.

Gary menambahkan perkebunan seluas 134.000 hektare milik BWPT sudah masuk pada usia produktif di mana usia rata-ratanya sekitar 8,4 tahun. Alhasil, produksi TBS perseroan akan naik menuju hasil yang maksimal.

Diperkirakan BWPT menghasilkan 13,2 ton per hektar pada 2017, naik dibanding tahun kemarin 11,3 ton per hektare. “Dan dapat menghasilkan 421.000 ton CPO, naik 44% yoy,” ujarnya.

Dengan pertimbangan tersebut, Gary memperkirakan tahun ini BWPT akan membukukan laba Rp 225 miliar dibandingkan rugi bersih yang tercatat pada tahun kemarin yakni Rp 389 miliar.

Dia juga memperkirakan belanja modal BWPT akan lebih rendah karena manajemen diperkirakan tidak akan menanam dalam beberapa tahun ke depan.

Reza memprediksi bahwa tahun ini kinerja BWPT akan kembali membaik setelah tahun-tahun sebelumnya mengalami penurunan karena adanya cuaca buruk El Nino. Menurutnya sejauh cuaca baik, jalur distribusi juga baik maka perseroan bisa meningkatkan produksi. “CPO itu kendalanya hanya cuaca dan demand,” ungkapnya.

Dalam laporan keuangan BWPT pendapatan yang berhasil dibukukan yaitu senilai Rp 2,5 triliun turun dibanding tahun sebelumnya Rp 2,6 triliun. Sejalan dengan itu, rugi bersih emiten ini mengalami peningkatan menjadi Rp 389,7 miliar dari tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi Rp 179,7 miliar.

Joni merekomendasikan saham BWPT buy dengan target harga Rp 450, Gary juga merekomendasikan buy dengan target harga Rp 630. Dan Reza memberikan rekomendasi buy dengan target harga Rp 400.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×