Reporter: Lita Febriani | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini diprediksi akan kembali mengalami reli positif. Adanya paket kebijakan ekonomi yang baru dikeluarkan pemerintah juga akan jadi pendorong.
Jumat (16/11) pekan lalu, IHSG melanjutkan reli dengan ditutup pada angka 6.012,3 atau naik tipis 0,92%. Penguatan rupiah terhadap dolar serta kenaikan suku bunga acuan turut andil mendongkrak IHSG pekan lalu.
"Senin diprediksi 6.000 - 6.050. Faktor penggeraknya dari investor asing serta adanya paket ekonomi baru," tutur William Hartanto, Analis Panin Sekuritas kepada Kontan.co.id, Minggu (18/11).
Sementara membengkaknya defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) menurut Sang Analis hal tersebut tentunya sudah diantisipasi oleh pihak asing. Para emiten yang masih membukukan laba membuat para investor asing kembali memasuki pasar.
Pergerakan rupiah juga menjadi sasaran para investor, oleh sebabnya kebijakan BI menaikkan suku bunga menjadi langkah tepat memperbaiki IHSG.
Sementara untuk sentimen di akhir tahun, William Hartanto berpendapat IHSG masih akan berada di level 6.000 meski ada faktor dari The Fed maupun window dressing. Kisarannya akan berada di angka 6.300-6.500.
Sedangkan untuk saham-saham yang akan dilirik hingga akhir tahun, menurut William berasal dari Perbankan dan properti. "Big banks (sorotan utama BBRI, BMRI, BBNI), ASII, TLKM, JSMR, dan beberapa saham properti CTRA, PWON, BSDE, dan BKSL," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News