Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan ini ditutup menguat tipis 0,95% ke level 6.012. Penguatan ini melengkapi laju indeks yang terus bergerak positif dalam empat hari terakhir. Pun, penguatan IHSG akhir pekan ini diikuti dengan net buy asing senilai Rp 1,65 triliun.
Analis Trimegah Sekuritas, Rovandi mengatakan sentimen yang mempengaruhi sepekan terakhir ini utamanya datang dari rupiah yang masih stabil dan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia yang diapresiasi pelaku pasar.
“Asing juga sudah mulai masuk, terlihat asing dengan net buy asing sebesar Rp 1,65 triliun,” ujar Rovandi saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (16/11).
Rovandi melanjutkan, pekan depan, sentimen IHSG masih dipengaruhi stabilitas nilai tukar rupiah dan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Aksi window dressing yang menguntungkan bursa, tercermin dalam lima tahun terakhir, bisa membantu menopang IHSG.
Tapi, dengan reli empat hari, Rovandi memperkirakan IHSG awal pekan depan bisa koreksi. Perkiraan dia, IHSG akan bergerak di rentang support 5.850 dan resistance 6.058 pekan depan.
“Senin, 80% akan terjadi koreksi. Kemudian di hari Selasa dan Rabu akan banyak pergerakan dan diprediksi IHSG akan kembali ke level 5.800. Sentimen masih akan sama yakni dari suku bunga acuan BI dan rupiah," katanya.
Selain itu, sektor pertambangan akan ada koreksi karena Jepang diproyeksi memotong impor. Padahal, selama ini, sektor mining cukup berbobot mengangkat IHSG.
Proyeksi Rovandi, akhir tahun, IHSG bisa tembus ke level resistance 6.200 dan support 5.500, tren rentang IHSG akan semakin lebar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News