kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Paladium tinggalkan level terendah sejak 2011


Rabu, 26 Agustus 2015 / 14:54 WIB
Paladium tinggalkan level terendah sejak 2011


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Efek pemangkasan suku bunga yang dilakukan oleh People's Bank of China (PBOC) diduga hanya mampu mengangkat harga paladium sementara. Tekanan dari lesunya manufaktur China lebih mendominasi.

Mengutip Bloomberg, Rabu (26/8) pukul 12.30 WIB harga paladium kontrak pengiriman September 2015 di bursa New York Merchantile Exchange merangkak tipis 0,58% ke level US$ 543,25 per ons troi dibanding hari sebelumnya yang sempat menyentuh level terendahnya sejak 2011. Begitu pun dalam sepekan terakhir harga paladium sudah terkikis 10,90%.

Andri Tato Hardianto, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures menuturkan lesunya manufaktur China memicu koreksinya harga paladium. Seperti yang diketahui, paladium memang merupakan komoditas utama yang digunakan sebagai bahan baku catalyst converter di mesin mobil.

Sementara berdasarkan laporan data bea dan cukai China, pemesanan mobil oleh konsumen China pada Juli 2015 sedang sepi. Bahkan tercatat sebagai pesanan mobil bulanan tersepi dalam 17 bulan terakhir. Lesunya permintaan ini juga bisa dilihat dari terperosoknya angka impor logam China Juli 2015 yang hanya 1,27 metrik ton atau turun 42% dibanding Juli 2014 lalu.

“Industri otomotif dari tiga pasar terbesar otomotif seperti China, India dan Indonesia memang sedang turun tajam,” jelas Andri. Ini secara langsung menekan harga paladium di pasar global.

Keputusan pemangkasan suku bunga pinjaman PBOC sebesar 25 bps menjadi 4,6% dan suku bunga deposito juga turun 25bps menjadi 1,75% pada Selasa (25/8) lalu diprediksi baru akan berdampak jika data manufaktur China rilis Selasa (1/9) mendatang memberikan hasil yang positif.

Tujuan pemotongan ini kan sebagai stimulus agar sektor industri China menggeliat kembali dengan asumsi bunga kredit pinjaman yang turun. “Tentunya ketika industri aktif, data manufaktur juga membaik ini diharapkan bisa menjadi pendongkrak harga paladium,” ujar Andri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×