Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) mengatakan, pihaknya saat ini sedang menangani satu perusahaan yang siap untuk go public. Namun, belum dipastikan periode tahun buku yang akan digunakan calon emiten tersebut.
Direktur Utama PADI Djoko Joelijanto masih bungkam mengenai sektor usaha dari calon emiten tersebut. "Mudah-mudahan kalau perusahaan cepat selesaikan laporan keuangan, tahun ini bisa dicatatkan," katanya di Jakarta, Rabu (2/8).
Dia menyatakan, saat ini PADI mengelola dana investasi sebesar Rp 300 miliar. Investasi tersebut untuk beberapa portofolio diantaranya seperti reksadana, saham dan obligasi. Untuk reksanadana dengan jenis reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham.
"Kami tak ada investasi langsung," kata Triny Talesu, Direktur Independen PADI dalam kesempatan yang sama.
Dari total dana kelola tersebut, porsi untuk reksadana mencapai 50%. Dia menyatakan, PADI sudah cukup lama berinvestasi di portofolio tersebut, sehingga bisa mengambil keuntungan melalui profit taking. "Itu kenapa dilaporan keuangan kami ada laba sekitar Rp 10 miliar untuk reksadana kemarin," katanya.
Dalam keterbukaan informasi, pendapatan usaha PADI semester 1-2017 mencapai Rp 40,51 miliar. Angka ini meningkat 448,97% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 7,38 miliar. Laba bersih tahun berjalan semester 1-2017 mencapai Rp 32,17 miliar. Padahal, periode yang sama tahun lalu, masih rugi Rp 395,76 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News