kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.844   -24,00   -0,14%
  • IDX 6.436   -5,95   -0,09%
  • KOMPAS100 921   -1,93   -0,21%
  • LQ45 718   -5,10   -0,71%
  • ISSI 203   0,95   0,47%
  • IDX30 375   -2,88   -0,76%
  • IDXHIDIV20 455   -3,75   -0,82%
  • IDX80 104   -0,51   -0,49%
  • IDXV30 111   -0,85   -0,76%
  • IDXQ30 123   -0,75   -0,61%

Outlook masih buruk, mata uang Asia terpuruk


Senin, 16 Agustus 2010 / 15:06 WIB
Outlook masih buruk, mata uang Asia terpuruk


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Kecemasan akan pertumbuhan ekonomi global kian menekan pergerakan mata uang Asia. Pasalnya, pelaku pasar lebih memilih untuk mengempit aset-aset aman dengan risiko lebih kecil.

Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index melorot ke posisi paling rendah dalam tiga minggu terakhir. Hal ini terjadi setelah Produk Domestik Bruto Jepang hanya tumbuh 0,4%, jauh di bawah prediksi analis. Pergerakan mata uang Asia juga tertahan dengan pernyataan pemerintah Malaysia dan Taiwan yang bilang, perekonomian mereka akan melambat pada kuartal dua 2010.

"Ada pemindahan aset berisiko yang dilakukan oleh investor seiring terjadinya kecemasan akan kondisi ekonomi global," kata Yuji Kameoka, senior economist Daiwa Institute of research Ltd.

Dia menambahkan, saat ini perekonomian Asia banyak disokong dari ekspor. "Perlambatan ekonomi akan meningkatkan kekhawatiran akan outlook ekspor mereka. Ini berarti "jual" untuk mata uang regional," tambahnya.

Asal tahu saja, pada pukul 12.51 waktu Seoul, won keok 1% menjadi 1.195,14 per dolar. Sementara itui, ringgit keok 0,4% menjadi 3.184 dan peso Filipina terpeleset 0,4% menjadi 45,452.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×