Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) berupaya meningkatkan penetrasi pasar brand domestik, di samping terus memperluas segmen ekspor. Strategi ini diharapkan bisa membantu perusahaan mencapai target di tahun 2022.
Emiten yang bergerak di industri pengolahan udang, pembekuan udang dan perdagangan ini membidik kenaikan volume penjualan hingga 15% menjadi 22.500 ton. Sementara itu, penjualannya ditargetkan mencapai US$ 200 juta dengan laba bersih US$ 14 juta.
"Kami optimistis dengan kapasitas yang telah terpasang sekarang, yakni sekitar 27.000 ton/ tahun, kami mampu mencapai target tersebut," kata Sekretaris Perusahaan Panca Mitra Multiperdana Christian Jonathan kepada Kontan.co.id, Jumat (25/2).
Baca Juga: Bangun Pabrik Baru, Panca Mitra Multiperdana (PMMP) Siapkan Dana US$ 15 Juta
Adanya kerja sama dengan PT Mulia Raya Agrijaya dan GK Hebat menjadi modal bagi PMMP untuk mulai meningkatkan penetrasi pasar domestik yang sebelumnya masih sangat rendah. Dengan infrastruktur yang dimiliki oleh Mulia Raya dan pangsa pasar yang telah dimiliki GK Hebat serta didukung oleh strategi pemasaran yang optimal, PMMP yakin mampu meningkatkan penetrasi pasar domestik pada tahun ini secara signifikan.
"PMMP telah menyediakan alokasi biaya pemasaran yang cukup tinggi untuk mendukung rencana bisnis ini," imbuh Christian.
Menurut catatan Kontan.co.id, PMMP berencana memperluas pangsa ekspor Uni Eropa. PMMP juga menyiapkan strategi peningkatan porsi penjualan produk dengan nilai tambah. Strategi yang dijalankan sejak tahun lalu itu mampu meningkatkan profitabilitas perusahaan rata-rata 200 bps dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga: Simak Katalis Positif Bagi Laju Bisnis Panca Mitra Multiperdana (PMMP) di Tahun 2022
Adapun Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Emma A Fauni mencermati, PMMP mampu mencetak kinerja keuangan yang baik di tengah pandemi tahun 2020-2021, di masa-masa resesi global.
"Margin profitabilitasnya juga berhasil meningkat pada tahun tersebut, berkat meningkatnya kontribusi dari cooked dan value added products," ungkap Emma dalam riset, Selasa (22/2). Walau begitu, PMMP memiliki tingkat utang yang cukup besar. Ini ditunjukkan dengan net gearing sebesar 214%.
Emma melihat valuasi saham PMMP saat ini diperdagangkan pada P/E tahunan sebesar 6,7 kali dengan penghitungan akhir tahun 2021. "Risiko utama meliputi hambatan masuk yang rendah dan persaingan yang ketat di pasar ekspor udang mentah," ujar Emma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News