Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak pada awal kuartal-II telah melanjutkan kenaikan ke level US$ 60,00 per barel. Kenaikan harga minyak ini seiring dengan komitmen Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan non-OPEC yang masih akan berencana untuk tetap menjalankan program pemangkasan produksinya.
Mengutip Bloomberg pada Senin (1/4) pukul 14.30 WIB harga minyak jenis west texas intermediate (WTI) di bursa New York Mercantile (NYMEX) kontrak pengiriman Mei 2019, tercatat menguat 0,86% di level US$ 60,66 per barel.
Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi menilai program OPEC dan non-OPEC sudah konsisten memangkas angka produksi hingga 1,2 juta barel per hari hingga hari ini menjadi pendorong kenaikan harga minyak. Pemangkasan ini tetap dilakukan meski sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Iran dan krisis di Venezuela sudah memberi dampak pada produksi dan ekspor minyak dari negara tersebut.
Menurutnya harga minyak masih dalam potensi untuk lanjut naik selama harga konsisten bergerak di atas US$ 60,15 per barel untuk mengincar resisten terdekat di level US$ 61,00 per barel.
Dalam analisisnya Senin (1/4), Dini meramal harga minyak dalam perdagangan selanjutnya berada di kisaran support US$ 60,15, US$ 59.80, dan US$ 59,45 per barel. Sementara level resistance antara US$ 61,00, US$ 61,40, US$ 61,90 per barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News