kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

OPEC konsisten pangkas produksi, harga minyak terus menguat di awal kuartal-II-2019


Senin, 01 April 2019 / 14:54 WIB
OPEC konsisten pangkas produksi, harga minyak terus menguat di awal kuartal-II-2019


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak pada awal kuartal-II telah melanjutkan kenaikan ke level US$ 60,00 per barel. Kenaikan harga minyak ini seiring dengan komitmen Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan non-OPEC yang masih akan berencana untuk tetap menjalankan program pemangkasan produksinya.

Mengutip Bloomberg pada Senin (1/4) pukul 14.30 WIB harga minyak jenis west texas intermediate (WTI) di bursa New York Mercantile (NYMEX) kontrak pengiriman Mei 2019, tercatat menguat 0,86% di level US$ 60,66 per barel.

Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi menilai program OPEC dan non-OPEC sudah konsisten memangkas angka produksi hingga 1,2 juta barel per hari hingga hari ini menjadi pendorong kenaikan harga minyak.  Pemangkasan ini tetap dilakukan meski sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Iran dan krisis di Venezuela sudah memberi dampak pada produksi dan ekspor minyak dari negara tersebut.

Menurutnya harga minyak masih dalam potensi untuk lanjut naik selama harga konsisten bergerak di atas US$ 60,15 per barel untuk mengincar resisten terdekat di level US$ 61,00 per barel.

Dalam analisisnya Senin (1/4), Dini meramal harga minyak dalam perdagangan selanjutnya berada di kisaran support US$ 60,15, US$ 59.80, dan US$ 59,45 per barel. Sementara level resistance antara US$ 61,00, US$ 61,40, US$ 61,90 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×