Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Oki Pulp & Paper Mills mengundur jadwal penerbitan obligasi. Tidak dijelaskan detil alasan perusahaan ini mengundur jadwal perilisan obligasi. Namun KSEI dalam keterbukaan informasi di situs resmi menjelaskan, jika ada tiga obligasi yang jadwalnya harus berubah.
Diantaranya, obligasi berkelanjutan I tahap IV tahun 2024, obligasi USD berkelanjutan I tahap IV tahun 2024 dan obligasi berwawasan lingkungan berkelanjutan I tahap IV tahun 2024. "Berdasarkan informasi yang kami terima dari Oki Pulp & Paper Mills pada 17 Mei 2024, berikut kami sampaikan perubahan jadwal penerbitannya," terang Gusrinaldi Akhyar, Kadiv Jasa Kustodian KSEI dalam rilis
Tiga obligasi Oki Pulp & Paper tersebut mulai masa penawaran umum pada 17 Mei 2024, mundur dari jadwal sebelumnya pada 14 - 15 Mei 2024. Waktu penjatahan juga mundur dari semula pada 17 Mei 2024 menjadi 20 Mei 2024.
Sementara itu jatuh tempo obligasi USD dan obligasi berwawasan lingkungan berkelanjutan I Oki Pulp & Paper Mills tahap IV tahun 2024 seri A akan jatuh tempo pada 1 Juni 2025 dari semula jatuh tempo pada 31 Mei 2025.
Baca Juga: Minat Korporasi Menerbitkan Obligasi Masih Tinggi, Tawaran Bunganya Sampai 11,25%
Dalam keterbukaan informasi sebelumnya pada 14 Mei 2024 dijelaskan jika Oki Pulp & Paper akan menawarkan obligasi berkelanjutan I Oki Pulp & Paper Mills tahap IV tahun 2024 dengan nilai pokok Ro 3,5 triliun. Namun per rilis kepada KSEI disampaikan, Oki Pulp & Papers baru memperoleh Rp 756,46 miliar. Sehingga sisa dari pokok obligasi yang ditawarkan maksimal Rp 2,74 triliun akan dijamin secara kesanggupan terbaik.
Obligasi berkelanjutan I Oki Pulp & Paper Mills tahap IV tahun 2024 akan dirilis dalam tiga seri. Seri A berjumlah pokok Rp 159,72 miliar bertenor 370 hari dan memberi bunga 8% per tahun. Seri B bernilai pokok Rp 487,37 miliar menawarkan bunga tetap 10,5% per tahun dengan tenor tiga tahun. Sehingga obligasi seri B akan jatuh tempo pada 21 Mei 2027.
Terakhir ada obligasi berkelanjutan I Oki Pulp & Paper Mills tahap IV tahun 2024 seri C dengan nilai Rp 109,37 miliar dengan bunga tetap 11%. Obligasi ini akan jatuh tempo pada 21 Mei 2029 atau bertenor lima tahun.
Berikutnya, Oki Pulp & Paper Mills juga memiliki obligasi USD berkelanjutan I tahap IV tahun 2024 yang menargetkan US$ 25 juta. Hingga rilis diterbitkan KSEI, perusahaan ini menyebutkan ada sisa dari pokok obligasi USD yang ditawarkan sebesar US$ 23,61 juta akan dijamin secara kesanggupan terbaik.
Baca Juga: Sucor Sekuritas Dukung Pertumbuhan Berkelanjutan di Pasar Keuangan Indonesia
KSEI memaparkan jika obligasi USD berkelanjutan I Oki Pulp & Paper Mills tahap IV tahun 2024 ini menawarkan tiga seri obligasi. Seri A bernilai pokok US$ 65.000 akan memberi bunga tetap 5,75% per tahun. Obligasi ini bertenor 370 hari dan akan jatuh tempo pada 31 Mei 2025. Namun rencana ini mundur menjadi 1 Juni 2025.
Sementara itu seri B bernilai pokok US$ 802.000 menawarkan bunga tetap 7% per tahun dan jatuh tempo pada 21 Mei 2027 atau bertenor tiga tahun. Untuk Seri C, obligasi ini menawarkan bunga tetap 8% per tahun dengan nilai pokok penerbitan US$ 519.000. Obligasi seri C ini jatuh tempo pada 21 Mei 2029 dengan tenor lima tahun.
Terakhir untuk Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap IV Tahun 2024 menargetkan dana Rp 319,63 miliar. Di obligasi ini, Oki Pulp & Paper Mills memiliki sisa dari pokok yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp 152,68 miliar yang akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort).
Secara total obligasi yang telah dirilis sejak tahun 2023 ini menargetkan dana Rp 9 triliun untuk obligasi berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills. Untuk obigasi berwawasan lingkungan berkelanjutan I menargetkan Rp 2 triliun. Sementara yang berjenis dollar AS menargetkan US$ 200 juta.
Baca Juga: Pabrik Bubur Kertas Sinarmas Oki Pulp Terbitkan Obligasi Total Rp 4,82 Triliun
Dari penawaran sebelumnya, obligasi berkelanjutan I telah merilis Rp 4,44 triliun. Obligasi berwawasan lingkungan berkelanjutan I telah menerbitkan Rp 1,61 triliun. Dan terakhir untuk obligasi USD telah diterbitkan sebanyak US$ 20,68 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News