kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.304   -36,00   -0,22%
  • IDX 7.187   19,76   0,28%
  • KOMPAS100 1.047   1,62   0,15%
  • LQ45 816   0,68   0,08%
  • ISSI 225   0,54   0,24%
  • IDX30 426   -0,08   -0,02%
  • IDXHIDIV20 505   -0,01   0,00%
  • IDX80 118   0,03   0,03%
  • IDXV30 120   0,20   0,17%
  • IDXQ30 139   -0,29   -0,21%

OJK sudah siapkan rancangan aturan soal waran terstruktur, begini isinya


Jumat, 13 Desember 2019 / 17:15 WIB
OJK sudah siapkan rancangan aturan soal waran terstruktur, begini isinya
ILUSTRASI. OJK sudah siapkan rancangan aturan soal waran terstruktur. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada pekan lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meminta pendapat soal Rancangan Peraturan OJK (RPOJK) tentang Waran Terstruktur (Structured Warrant). Konsep ini sudah dilempar ke publik sejak awal tahun 2019.

Adapun, waran terstruktur adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual underlying waran terstruktur pada harga dan waktu tertentu. Underlying-nya adalah efek, indeks efek, sekumpulan efek atau indeks sekumpulan efek yang menjadi dasar transaksi kontrak derivative efek.

Bentuk efek tersebut antara lain surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dan lainnya sesuai ketentuan OJK.

Baca Juga: BEI akan meluncurkan waran terstruktur

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, perbedaan dari waran terstruktur terletak pada institusi penerbitnya. Apabila waran diterbitkan oleh emiten, waran terstrutur diterbitkan oleh pihak ketiga.

Pada RPOJK pasal 8 dijelaskan pihak yang menjadi perusahaan penerbit adalah perusahaan efek, bank umum dan pihak lain yang disetujui oleh OJK.

Lebih lanjut, dalam RPOJK itu juga dijelaskan soal kewajiban yang perlu dipenuhi oleh perusahaan penerbit. Antara lain, perusahaan penerbit wajib memiliki peringkat, apabila tidak maka perusahaan penerbit dapat menunjuk penanggung yang memiliki peringkat, dan wajib menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada OJK.

Apabila perusahaan penerbit adalah perusahaan efek, maka wajib sudah menjadi Anggota Bursa (AB) atau pengguna jasa penyelenggara pasar alternative.

Baca Juga: BEI akan meluncurkan produk structured warrants  

Perusahaan efek juga wajib memiliki modal kerja bersih yang disesuaikan minimal Rp 250 miliar dengan ketentuan kas dan setara kas minimum 25% dari nilai modal kerja bersih disesuaikan.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×