Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
4. Niatnya investasi, tapi malah spekulasi
Alih-alih melakukan investasi jangka panjang, panic buying justru mendorong perilaku spekulatif. Artinya, keputusan membeli emas dilakukan berdasarkan emosi atau harapan keuntungan cepat, bukan berdasarkan pertimbangan rasional.
Investasi Butuh Rencana dan Konsistensi
OJK mengimbau masyarakat untuk selalu menyesuaikan investasi emas dengan rencana keuangan pribadi. Selain itu, penting untuk bersabar dan konsisten, karena emas merupakan instrumen investasi jangka panjang.
"Kalau mau investasi emas pastikan beli di tempat resmi dan terpercaya sesuai dengan rencana dan keuangan, sabar dan konsisten karena emas itu investasi jangka panjang. Investasi itu harus pakai logika, bukan cuman ikut euforia," tulis OJK.
Masyarakat juga diingatkan untuk hanya membeli emas dari lembaga atau penyedia jasa keuangan yang telah memiliki izin dan terdaftar secara resmi.
Hal ini untuk menghindari risiko kerugian akibat produk investasi ilegal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "OJK: Investasi Emas Harus Logis, Bukan Ikut Euforia"
Selanjutnya: BI Buka Lowongan Kerja Terbaru 2025, Cek Posisi dan Syaratnya
Menarik Dibaca: Jangan Lewatkan Gift Code Ojol The Game 15 Mei 2025 Paling Update Berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News