Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan ada 65 perusahaan yang bakal menggelar penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO) senilai Rp 42,64 triliun.
Hingga tutup semester I-2023, OJK mencatatkan sudah ada 41 perusahaan yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai penghimpunan dana sebesar Rp 43,76 triliun.
Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK menyampaikan hingga Juni 2023, minat penghimpunan masih cukup terjaga tinggi.
"Per Juni 2023 total penghimpunan dana tercatat mencapai Rp 154,13 triliun dari 120 penawaran umum, dengan jumlah emiten baru tercatat sebanyak 41 emiten," kata Inarno dalam konferensi pers virtual, Selasa (4/7).
Baca Juga: Akseleran akan IPO, Siap Ekspansi ke Bisnis Broker hingga Bank
Secara keseluruhan dalam pipeline OJK masih ada 90 rencana penawaran umum dengan nilai penghimpunan dana sejumlah Rp 69,91 triliun. Perinciannya, 65 rencana IPO dengan nilai Rp 42,64 triliun.
Berikutnya ada 9 penawaran umum terbatas (PUT) mencapai Rp 6,76 triliun. Lalu, ada 13 penawaran umum efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS) dengan nilai Rp 19,36 triliun.
Terakhir ada 3 rencana penawaran umum berkelanjutan EBUS Tahap I & II dengan nilai Rp 1,15 triliun. Asal tahu saja, menargetkan total penghimpunan dana di pasar modal bisa mencapai Rp 170 triliun.
Jika berkaca dari pencapaian hingga sepanjang paruh pertama tahun ini, total penghimpunan dana di pasar modal telah mencapai 77% dari target yang dicanangkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News