kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Obligasi diburu pembeli, transaksi naik 164,1%


Jumat, 29 Juni 2012 / 11:02 WIB
Obligasi diburu pembeli, transaksi naik 164,1%
ILUSTRASI. Cara menyembuhkan kecanduan hp, lakukan dengan langkah-langkah ini


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Aksi beli kembali melanda pasar sekunder obligasi. Laporan Transaksi Efek (PLTE) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, kemarin (28/6) ada kenaikan volume transaksi sebesar 164,1% menjadi Rp 7,55 triliun dari Rp 2,86 triliun di hari sebelumnya.

Aksi beli obligasi yang naik signifikan itu, terbanyak untuk obligasi pemerintah. Peningkatan juga terlihat dari total frekuensinya yang naik 37,13% dari 334 kali menjadi 458 kali. Seri teraktif dari obligasi pemerintah adalah; seri FR0058 dengan volume mencapai Rp2,34 triliun dan ditransaksikan sebanyak 146 kali.

Sementara seri teraktif dari obligasi korporasi adalah; Obligasi Indosat VIII Tahun 2012 Seri B (ISAT08B) dengan volume sebesar Rp37 miliar dan frekuensi 28 kali.

Tumpal Sihombing, Sekretaris Perusahaan Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), menilai, investor sudah mulai berani melakukan aksi beli baik pada obligasi bertenor pendek, tenor menengah atau tenor panjang.

Tumpal memonitor, ada aksi spekulasi positif terhadap hasil KTT Uni Eropa yang diperkirakan sanggup membangkitkan semangat pasar berani mengambil risiko. "Berdasarkan pemberitaan, semalam pimpinan Eropa setuju menggunakan dana 120 miliar euro atau US$ 149 miliar untuk menstimulasi pertumbuhan," jelas Tumpal, Jumat (29/6).

Sentimen positif juga datang dari Amerika Serikat, yang mana angka unemployment claims tercatat turun dari bulan sebelumnya sebesar 386.000 dari sebelumnya 392.000.

"Sementara dari faktir domestik Credit Default Swap (CDS) Indonesia bertenor 5 tahun menunjukkan penurunan sebesar 0,6 bps ke level 204,09 di penutupan kemarin (28/6)," terang Tumpal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×