kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Minat besar, emiten tambah porsi obligasi


Jumat, 29 Juni 2012 / 01:50 WIB
Minat besar, emiten tambah porsi obligasi
ILUSTRASI. Gold prices were little changed on Wednesday as investors looked ahead to U.S. inflation data.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Minat investor pada obligasi korporasi masih tinggi. Hal tersebut terlihat dari hasil penawaran beberapa obligasi. Tiga penawaran obligasi milik PT Serasi Autoraya, PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) dan PT Sinar Mas Agri Resources and Technology Tbk (SMAR) mengalami kelebihan permintaan (oversubcribed) dalam masa penawaran awal. Dua emiten obligasi ini kemudian memutuskan menambah target penyerapan obligasi.

Obligasi PT Serasi Autoraya (SERA) misalnya, menambah penyerapan obligasi menjadi Rp 781 miliar dari target indikatif Rp 750 miliar. Direktur PT Indo Premier Securities Sonni Tendean penjamin emisi obligasi ini mengatakan, permintaan yang masuk mencapai Rp 1 triliun.

Obligasi seri A tenor 370 hari dimenangkan dengan kupon 6,9%. Seri B tenor dua tahun ditetapkan dengan kupon 7,75%. Sementara seri C dengan tenor tiga tahun memberi kupon 8,3% dan seri D yang bertenor empat tahun ditetapkan dengan kupon 8,75%.

Obligasi ini dengan peringkat idA+ dengan outlook stabil dari Pefindo. Obligasi tersebut digunakan membeli kendaraan baru. Sonni mengatakan, SERA sebelumnya tidak berniat menambah penyerapan. Namun beberapa investor seperti aset manajemen meminta tetap bisa diakomodir dalam pembelian obligasi tersebut. "Kebanyakan yang masuk di seri satu tahun, mencapai Rp 160 miliar," kata dia.

Kupon bagus

Penawaran umum berkelanjutan (PUB) SMAR mengalami kelebihan permintaan. Mereka memutuskan menambah penyerapan obligasi jadi Rp 1,2 triliun dari target Rp 1 triliun. Perusahaan perkebunan menetapkan kupon obligasi tenor 5 tahun 9% dan tenor 7 tahun 9,25%.
Kisaran kupon itu merupakan batas tengah dari indikasi kupon yang ditawarkan. Dana penerbitan obligasi ini 60% ini akan digunakan belanja modal.

Sementara sisanya modal kerja. "Kupon di batas tengah karena memang upsize tidak banyak, jadi tidak agresif dan hanya menyerap sesuai kebutuhan saja," ujar Sonni.

Emiten lain yang juga menambah target penyerapan obligasi adalah TBLA. Emiten ini memenangkan Rp 1 triliun dari target indikatif Rp 750 miliar. Obligasi TBLA hanya satu seri dengan tenor 5 tahun dengan bunga 10,5%.

Di sisi lain, emiten sektor properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) memilih menurunkan penyerapan PUB. Perusahaan hanya menyerap Rp 1 triliun dari target Rp 1,5 triliun.

PUB I tahap I seri A tenor tiga tahun ditetapkan dengan kupon 8% menyerap Rp 85 miliar. Sementara kupon seri B tenor lima tahun ditetapkan 9,25% memenangkan Rp 479 miliar. Dan seri C tenor tujuh dimenangkan dengan kupon 9,5% senilai Rp 436 miliar.

Pengamat obligasi Agus Salim mengatakan, dalam penerbitan obligasi korporasi, emiten memiliki pilihan menambah penyerapan atau menahan penyerapan karena kupon tinggi yang diminta investor. "Kalau mementingkan size besar karena butuh dana, pasti kupon yang tinggi pun akan dimenangkan, tetapi kalau memang tidak agresif, maka masih ada kemungkinan mereka memenangkan di kisaran rendah," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×