kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.220   -84,00   -0,52%
  • IDX 7.893   101,21   1,30%
  • KOMPAS100 1.117   11,96   1,08%
  • LQ45 830   6,60   0,80%
  • ISSI 263   5,24   2,03%
  • IDX30 429   3,31   0,78%
  • IDXHIDIV20 492   4,68   0,96%
  • IDX80 124   0,93   0,75%
  • IDXV30 128   0,92   0,73%
  • IDXQ30 138   1,74   1,27%

Saham Pilihan 14 Agustus 2025: AUTO, ASII, ASRI, TINS, PSAB, dan CDIA Layak Dicermati


Kamis, 14 Agustus 2025 / 05:10 WIB
Saham Pilihan 14 Agustus 2025: AUTO, ASII, ASRI, TINS, PSAB, dan CDIA Layak Dicermati
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali unjuk gigi dengan menguat 1,30% ke level 7.892 di akhir perdagangan Rabu (13/8/2025). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali unjuk gigi dengan menguat 1,30% ke level 7.892 di akhir perdagangan Rabu (13/8/2025).

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang mengatakan ini ditopang oleh penguatan saham-saham berkapitalisasi pasar jumbo seperti PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang menguat 10%, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) ke 6%, dan PT Multipolar Technology Tbk yang meningkat 8%.

Adapun secara sektoral, teknologi memimpin dengan kenaikan 3,98%, disusul kesehatan yang menanjak 1,56%.

“Secara teknikal, IHSG membentuk gap up yang disertai pelebaran histogram MACD, serta pergerakan indikator Stochastic RSI yang mengarah naik,” urai Alrich kepada Kontan, Rabu (13/8).

Baca Juga: Bursa Asia Berseri Rabu (13/8): IHSG Sentuh Level Tertinggi Sejak September 2024

Dengan begitu, IHSG menurutnya berpeluang menguji resistance psikologis di level 7.900 pada perdagangan, Kamis (14/8/2025).

VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menambahkan, penguatan IHSG juga dibopong oleh capital inflow asing yang mencapai Rp 1,49 triliun di seluruh pasar.

Audi mencatat, dana tersebut sebagian besar mengalir ke saham siklikal atau yang sensitif terhadap gejolak ekonomi makro seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebanyak Rp 722 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 405 miliar.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat net buy senilai Rp 276 miliar, dan PT Astra International Tbkk (ASII) sebesar Rp 199 miliar.

“IHSG kami perkirakan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam rentang level support 7.780 dan resistance 7.970,” taksirnya. 

Baca Juga: Cetak Rekor, IHSG Ditutup ke Level 7.892 Rabu (13/8), Top Gainers: CTRA, BBTN, TLKM

Indikator MACD kata dia menunjukkan penguatan tren, meski RSI menunjukkan sudah masuk dalam area overbought.

Sentimennya menurut Audi masih seputar euforia terhadap masuknya sejumlah emiten Tanah Air ke Morgan Stanley Capital International (MSCI). Selain itu, pasar juga memandang positif gencatan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Alrich menimpali, IHSG juga akan bergerak seturut penantian pasar terhadap sederet rilis data ekonomi global.

Misalnya data GDP Inggris bulan Juni, yang diperkirakan tumbuh 1,10% YoY, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan 0,7% YoY di Mei 2025 dan merupakan laju terendah sejak Juni tahun lalu. Secara historis, Alrich menyebut, GDP bulanan Inggris rata-rata berada di 1,85% sejak 1998.

Sementara dari AS, pasar menanti rilis data inflasi dari sisi produsen (producer price index/PPI) pada bulan Juli yang diproyeksikan naik 0,20% secara bulanan, setelah stagnan di 0,3% MoM di bulan Mei.

Secara tahunan, inflasi produsen AS bulan Juni juga melambat menjadi 2,3% YoY dari 2,7% di bulan Mei. “Sementara itu, core PPI bulan Juni turun ke 2,6% YoY dari 3,2% YoY, juga berada di bawah ekspektasi 2,7% YoY,” ujarnya.

Baca Juga: IHSG Naik 1,28% ke 7.891 di Sesi I, CTRA, TLKM & SMRA Top Gainers LQ45, Rabu (13/8)

Dengan sederet sentimen itu, saham pilihan Alrich Kamis (14/8) jatuh pada PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), ASII, dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Alrich juga menyebut saham PT Timah Tbk (TINS) dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) bisa dicermati.

Adapun, Audi merekomendasikan trading buy saham AUTO dengan support Rp 2.200 dan resistance Rp 2.520.

Rekomendasi yang sama juga berlaku pada saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dengan rentang support Rp 1.530 dan resistance Rp 1.905.

Selanjutnya: Cara Mengolah Dada Ayam agar Aman untuk Penderita Asam Urat,Simak Ulasan Berikut

Menarik Dibaca: Cara Mengolah Dada Ayam agar Aman untuk Penderita Asam Urat,Simak Ulasan Berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×