kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Nilai Transaksi dan Jumlah Investor Kripto di Indonesia Melonjak di Semester I-2024


Jumat, 26 Juli 2024 / 19:28 WIB
Nilai Transaksi dan Jumlah Investor Kripto di Indonesia Melonjak di Semester I-2024
ILUSTRASI. Nilai transaksi kripto di Indonesia melesat selama semester pertama 2024.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai transaksi kripto di Indonesia melesat selama semester pertama 2024. Jumlah investor kripto juga kian bertambah seiring tren bullish di pasar aset digital ini, serta didukung edukasi dan regulasi yang lebih baik.

Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi aset kripto di Indonesia selama Januari-Juni 2024 sebesar Rp 301,75 triliun. Angka tersebut naik 354% YoY dari posisi Juni 2023 sebesar Rp 66,44 triliun. Bahkan, transaksi kripto semester pertama ini jauh lebih tinggi ketimbang setahun penuh 2023 yang sebesar Rp 149,3 triliun.

Sementara itu, jumlah investor kripto Indonesia kini sudah mencapai 20,24 juta pada Juni 2024 dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 430.500 pelanggan per bulan sejak Februari 2021. Investor kripto tanah air sudah naik signifikan dibandingkan 17,54 juta investor di Juni 2023 dan sekitar 18,51 juta investor per Desember 2023.

Chief Compliance Officer (CCO) Reku Robby mengatakan, pertumbuhan industri kripto salah satunya turut didorong oleh performa positif Bitcoin ETF. Seperti misalnya, dikutip dari Crypto Intelligence, pada 12 Juli 2024 lalu, ETF Bitcoin Spot mengalami aliran dana yang kuat dengan mengumpulkan lebih dari US$310 juta atau setara Rp5 triliun.

“Sehingga hal ini bukan hanya menggambarkan besarnya minat investor konservatif di Amerika Serikat terhadap Bitcoin, namun juga memperkuat kepercayaan investor secara keseluruhan, termasuk di Indonesia,” ujar Robby kepada Kontan.co.id, Jumat (26/7).

Baca Juga: Donald Trump akan Pidato di Konferensi BTC 2024, Bitcoin Kembali Menembus US$ 67.000

Selain itu, Robby melihat, Bitcoin sendiri memang sudah berada pada trek bullish yang main rally-nya secara historis biasanya dimulai antara satu hingga enam bulan setelah halving. Sehingga, optimisme investor pun masih tergolong tinggi dan tergambar dari peningkatan jumlah transaksi dan investor.

Di Indonesia, regulasi kripto dapat dikatakan juga sudah lengkap dengan dukungan Bursa Kripto dan Bappebti yang berperan dalam melindungi keamanan investor. Dengan begitu, investor dapat merasa lebih aman dan yakin dalam berinvestasi kripto.

Dukungan regulator dalam melindungi investor kripto di Indonesia juga tercermin dari upaya Kominfo dalam memblokir media sosial exchange global yang tidak terdaftar. Hal ini tentunya semakin melindungi investor dari berinvestasi ke platform yang tidak berlisensi Bappebti, serta melindungi para exchange di Indonesia yang sudah mematuhi regulasi di tanah air.

Robby mengungkapkan, transaksi kripto di Reku turut mengalami peningkatan. Pada kuartal pertama tahun 2024 lalu, menjadi periode terbaik bagi Reku dalam dua setengah tahun terakhir, baik dari segi volume perdagangan maupun hasil finansial.

“Tidak hanya menjadi kuartal terbaik kami dari segi volume, tetapi juga sangat menguntungkan, imbuh Robby.

CMO Tokocrypto Wan Iqbal menuturkan, pertumbuhan nilai transaksi dan jumlah investor menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap aset kripto semakin meningkat. Hal itu juga tercermin di Tokocrypto, yang mencatat rata-rata perdagangan harian di bulan Juni mencapai lebih dari US$20 juta, dengan jumlah pengguna melebihi 4 juta.

“Angka ini mencerminkan antusiasme yang tinggi dan kepercayaan masyarakat terhadap platform kami," jelas Iqbal dalam keterangannya, Kamis (26/7).

Baca Juga: Crazy Rich Indonesia Terus Meningkat, Pajak Kekayaan Global Perlu Diterapkan

Adapun aset kripto favorit di Indonesia adalah Stablecoin. Stablecoin Tether (USDT) menjadi aset kripto yang paling banyak diperdagangkan oleh masyarakat Indonesia berdasarkan nilai transaksi periode Januari hingga Juni 2024. Selain USDT, Bitcoin (BTC), Pepe (PEPE), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL) juga menjadi aset kripto favorit di kalangan masyarakat Indonesia.

Iqbal menilai, Stablecoin seperti Tether (USDT) menawarkan stabilitas nilai yang penting bagi investor. Keunggulan ini membuatnya menjadi pilihan utama untuk perdagangan dan penyimpanan aset digital karena mengurangi volatilitas yang sering kali mengkhawatirkan dalam pasar kripto.

Selain itu, lanjut Iqbal, pertumbuhan signifikan dalam transaksi stablecoin mencerminkan kebutuhan pasar akan aset kripto yang lebih stabil. Ini menunjukkan bahwa investor di Indonesia semakin mencari cara yang aman dan efisien untuk berpartisipasi dalam ekosistem kripto tanpa terpapar risiko fluktuasi harga yang tajam.

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti, Tirta Karma Senjaya, mengatakan pertumbuhan jumlah pelanggan ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin menyadari dan tertarik terhadap potensi investasi aset kripto.

Meskipun industri kripto dihadapkan pada masa yang menantang dengan adanya penurunan harga sejumlah aset kripto pada bulan Juni lalu, Bappebti tetap optimistis mengenai pertumbuhan positif hingga akhir tahun. Hal ini sejalan dengan antusiasme masyarakat yang terus meningkat terhadap aset kripto.

"Kami tetap optimistis bahwa antusiasme masyarakat akan terus meningkat. Kami berharap nilai transaksi dan jumlah pelanggan sepanjang tahun 2024 dapat lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ungkap Tirta.

Baca Juga: Setahun Jadi Pionir Fitur Staking, Reku Catatkan Pertumbuhan 3 Kali Lipat

Tirta menyebutkan, Bappebti berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan industri ini melalui regulasi yang tepat dan perlindungan konsumen yang kuat. Bappebti tentu berharap agar nilai transaksi dan jumlah pelanggan pada tahun 2024 dapat lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Iqbal memandang bahwa prospek pasar kripto ke depan sangat menjanjikan, terutama dengan kenaikan harga Bitcoin yang mulai terjadi sepanjang bulan Juli. Tokocrypto melihat potensi yang bagus di bulan Agustus hingga akhir tahun 2024.

“Dengan semakin banyaknya edukasi dan literasi tentang aset kripto, kami yakin industri ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian di Indonesia," tutur Iqbal.

Tokocrypto terus mengajak masyarakat untuk lebih mengenal investasi kripto melalui berbagai program edukasi dan literasi. Fokus utama perusahaan adalah memberikan pemahaman yang baik tentang aset digital kripto ini kepada masyarakat.

Reku juga berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan aset kripto di Indonesia melalui program literasi, serta mendorong diversifikasi aset kripto di aplikasi. Dengan begitu, pengguna pun memiliki pilihan yang lebih luas untuk mengoptimalkan investasi kriptonya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×