Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Reku, platform investasi dan jual-beli aset kripto, mencatat peningkatan pertumbuhan fitur staking sejak diluncurkan pada Juni 2023 lalu. Selama satu tahun jadi pionir fitur staking di Indonesia, Reku catatkan pertumbuhan 3x lipat.
Fitur staking di Reku memungkinkan pengguna mendapatkan rewards hingga 12,5% per tahun. Selain itu, pengguna juga mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga per koinnya serta bisa melakukan stake dan unstake secara fleksibel.
Co-CEO Reku, Jesse Choi mengatakan, pertumbuhan terlihat dari peningkatan transaksi dan pengguna staking. Rata-rata volume transaksi bulanan staking meningkat sebanyak tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu. Ini bukan hanya menggambarkan tingginya minat terhadap staking, namun juga menunjukkan staking sebagai salah satu pilihan utama investor.
Baca Juga: Reku Catat Peningkatan 60% Volume Transaksi
“Sebagai platform yang pertama kali meluncurkan staking terdaftar Bappebti, Reku bangga dapat mengakomodasi kebutuhan investor dan membantu dalam mengoptimalkan strategi investasinya,” ungkap Jesse dalam siaran pers, Kamis (26/7).
Jesse menyebutkan, peningkatan signifikan terjadi pada bulan Maret 2024 lalu. Pada bulan tersebut bertepatan dengan Bitcoin menyentuh All-Time-High (ATH) di level Rp 1 Miliar sebelum periode halving yang turut mempengaruhi altcoin seperti Ethereum, MATIC, dan sejumlah altcoin lain yang tersedia di fitur staking Reku.
Baca Juga: Return Aset Kripto Tergelincir di Semester I, Intip Prospeknya di Paruh Kedua 2024
Hal ini menandakan bahwa staking merupakan salah satu strategi yang dapat dimanfaatkan saat kondisi pasar menghijau maupun sideways. Terlebih bagi investor yang berfokus pada investasi jangka panjang dan tidak memiliki banyak waktu untuk trading.
Untuk diketahui, saat ini terdapat delapan (8) aset kripto yang tersedia di fitur staking Reku, yakni Ethereum, Cardano, Solana, Polygon, Polkadot, Tezos, NEAR Protocol, dan Kusama. Reku terbuka untuk menambah lebih banyak lagi aset kripto yang tersedia fitur staking.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News