kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nilai transaksi bursa turun dipicu sejumlah sentimen negatif dari dalam negeri


Selasa, 06 April 2021 / 15:43 WIB
Nilai transaksi bursa turun dipicu sejumlah sentimen negatif dari dalam negeri
ILUSTRASI. Nilai transaksi harian bursa pada Selasa (6/4) tercatat Rp 8,9 triliun, lebih rendah dari awal-awal tahun.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai transaksi harian bursa pada Selasa (6/4) tercatat Rp 8,9 triliun dengan volume sebesar 17,10 miliar saham. Angka transaksi tersebut lebih rendah dari posisi awal tahun ini yang mencapai Rp 15 triliun.

Robertus Hardy, Head of Research Henan Putihrai Sekuritas mengatakan, penurunan nilai transaksi ini merupakan hal yang wajar. Pasalnya, bursa saham dalam negeri masih dibayangi sejumlah sentimen negatif.

"Wajar saja apabila terjadi penurunan nilai transaksi di bursa saham, sebab berbeda dengan pasar global yang masih bertabur sentimen positif seperti dimulainya program pembangunan infrastruktur yang ambisius oleh Presiden AS Joe Biden dan Indeks Manufaktur PMI Eropa yang mengalami ekspansi, sedangkan sentimen negatif masih mempengaruhi bursa dalam negeri," ujar Robertus ketika dihubungi Kontan, Selasa (6/4).

Baca Juga: IHSG menguat 0,54% ke level 6.002, asing lepas saham BBCA, BBRI, ASII, Selasa (6/4)

Adapun sejumlah sentimen negatif yang mewarnai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seperti rencana BP Jamsostek untuk mengurangi kepemilikan saham dan reksadana saham di dalam portofolio investasinya. Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 yang diproyeksikan ada di rentang minus 0,1% hingga minus 1% juga menjadi sentimen.

Kata Robertus, serangkaian ketidakpastian ini kemudian membuat investor asing masih mencatatkan net sell. Lihat saja, berdasarkan RTI, investor asing masih terus keluar dari pasar saham dan mencatatkan aksi jual bersih Rp 3,56 triliun hanya dalam waktu sepekan.

Ia melihat, arus dana investor asing masih berada dalam tren keluar dalam beberapa waktu ke depan. Memang, jika dilihat dari data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), porsi transaksi investor domestik masih mayoritas yakni sebesar 77% sementara investor asing sebesar 23% sepanjang awal 2021 hingga saat ini.

Kemudian, kata Robertus, pada bulan Ramadhan juga biasanya nilai transaksi bursa cenderung turun. Ia memprediksi, IHSG masih akan mencoba untuk menguji support di level 5.890 hingga 5.735 di dalam jangka menengah. Sedangkan level resisten berada di 6.060.

Beberapa saham yang dapat dicermati untuk dapat dilakukan strategi buy on weakness dan speculative buy antara lain WIKA, ITMG, SRTG, EMTK.

Robertus menyarankan pelaku pasar buy on weakness saham WIKA dengan support Rp 1.340-Rp1.265.

Ia juga menyarankan investor speculative buy saham ITMG, saham ini masih berpotensi menguji resistance Rp 13.200-Rp 13.900 selama masih bisa bertahan di atas support Rp 11.425.

Selanjutnya investor juga bisa speculative buy saham SRTG. SRTG masih berpotensi menguji resistance Rp 5.775-Rp 5.900 selama masih bisa bertahan di atas support Rp 4.990.

"Untuk EMTK speculative buy. Masih berpotensi menguji resistance Rp 2.580-Rp 2.650 selama masih bisa bertahan di atas support Rp 2.190," imbuh Robertus.

Selanjutnya: Transaksi harian bursa menyusut, begini penjelasan Direktur BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×