Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
Akuisisi perusahaan
Direktur Utama SMGR Rizkan Chandra mengatakan, penjualan semen juga mulai pulih. Hingga April 2017, SMGR mencetak volume penjualan semen 8,6 juta ton, naik 8,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Untuk menjaga margin, SMGR juga masuk ke bisnis material bangunan. "Kontribusi bisnis non semen diharapkan naik dari 10% menjadi 20% terhadap pendapatan," beber Rizkan.
SMGR juga membidik ekspansi dengan mengakuisisi perusahaan material bangunan. "Kami sedang due dilligence, diharapkan bisa tuntas pada semester ini," imbuh Darmawan.
Setidaknya akan ada dua perusahaan yang diakuisisi SMGR di tahun ini. Perusahaan itu bisa perusahaan swasta dari dalam ataupun luar negeri.
Mimi Halimin, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengatakan, kinerja SMGR masih akan dibayangi dengan kondisi oversupply yang bisa berimbas ke margin. Ia merekomendasikan hold saham SMGR dengan target harga Rp 8.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News