kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,95   -19,57   -2.09%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Net buy Rp 1,50 triliun sehari, saham-saham yang diborong asing ini layak dicermati


Kamis, 04 Juni 2020 / 04:10 WIB
Net buy Rp 1,50 triliun sehari, saham-saham yang diborong asing ini layak dicermati


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sampai 1,93% menuju level 4.941,01 pada perdagangan Rabu (3/6) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Investor asing mencatat pembelian bersih atau net buy sebesar Rp 1,50 triliun di seluruh pasar. Dalam seminggu terakhir, investor asing telah melakukan pembelian bersih dengan total Rp 2,62 triliun.

Kemarin, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham yang paling banyak dibeli asing dengan net buy Rp 962,39 miliar, kemudian saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai beli bersih Rp 127,02 miliar, saham PT Astra International Tbk (ASII) mencatat bei bersih Rp 85,91 miliar, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 79,72 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan total nilai beli bersih Rp 72,76 miliar.

Sisanya, ada saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), saham, PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) juga menjadi saham buruan investor asing pada hari ini.

Baca Juga: Rupiah menguat 2,2% ke Rp 14.095 per dolar AS disulut optimisme pasar

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai, ada beberapa faktor yang membuat investor asing kembali masuk ke pasar saham Indonesia. Pertama, katalis positif mengenai penerapan new normal yang digaungkan sejak minggu lalu membuat pasar optimistis akan pemulihan ekonomi Indonesia.

"Roda ekonomi akan kembali berputar meski nanti tidak langsung, tapi bertahap. Cash flow para emiten akan kembali berjalan dan membuat sahamnya menjadi menarik, terutama untuk saham keuangan dan sektor barang konsumsi," kata Wawan kepada Kontan.co.id, Rabu (3/6).

Baca Juga: IHSG diproyeksi menyentuh 5.000 pada perdagangan Kamis (4/6)

Kedua, pencabutan hak istimewa Hong Kong oleh Amerika Serikat (AS) juga dapat menjadi faktor investor asing masuk ke pasar saham. Menurut Wawan, disinyalir dana dari Hong Kong akan berpindah ke beberapa negara seperti Singapura dan juga Indonesia.

Dari daftar saham-saham yang banyak diborong oleh investor asing, Wawan melihat saham sektor perbankan seperti BBCA masih memiliki prospek yang cukup menarik. Terlebih apabila new normal sudah diberlakukan dan berjalan dengan baik.

Baca Juga: IHSG melesat 1,93%, naik enam hari berturut-turut ke 4.941 pada Rabu (3/6)

Selanjutnya pendapatan sektor barang konsumsi seperti INDF juga berpotensi naik ketika new normal diterapkan. Nah, untuk saham sektor telekomunikasi seperti TLKM dan TOWR, malah cenderung diuntungkan di tengah pandemi Covid-19 ini. Sehingga, saham-saham tersebut masih layak untuk dikoleksi.

Sementara untuk ASII, Wawan memprediksi adanya penurunan penjualan sekitar 50% untuk tahun ini. Meski demikian, relaksasi PSBB nanti bisa menjadi angin segar untuk ASII, sehingga bisa mengejar pendapatan pada semeter dua tahun ini. Wawan melihat saham ASII juga menarik untuk diakumulasi lantaran harganya sudah turun dalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×