kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nasib saham emiten properti di proyek reklamasi


Senin, 04 April 2016 / 22:21 WIB
Nasib saham emiten properti di proyek reklamasi


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Sementara saham APLN menurut Andrew akan berlanjut terkoreksi karena investor masih akan menunggu perkembangan kasus suap tersebut. Namun, dia menilai kasus tersebut tidak akan mengganggu fundamental perseroan karena perusahaan memiliki proyek lain sebagai sumber pendapatan. "APLN masih banyak proyek yang lain yang bisa menopang pendapatannya," ujar Andrew.

Menurut Hans, setiap direksi terkena kasus hukum akan dinilai negatif oleh investor sehingga membuat sahamnya perusahaan tersebut terkoreksi. Namun, dia melihat sahamnya kan kembali bergerak menguat jika manajemen sigap melakukan strategi untuk menjaga keberlangsungan kinerja perusahaan ke depan.

Dalam jangka pendek, Hans melihat saham APLN masih akan terkoreksi dan terkonsolidasi di bawah sampai ada kinerja positif yang akan menjadi sentimen baik yang akan menopang saham perseroan selanjutnya.

Hans tetap yakin proyek reklamasi ini masih akan tetap berjalan karena masalah yang ada saat ini adalah kasus suap agar peraturan mengenai pajak yang ditanggung pengembang turun dari 15% menjadi 5%. " Lagi pula ini proyek yang digarap swasta bukan pakai uang negara jadi saya rasa proyek ini masih akan bisa berjalan," lanjutnya.

Senada, David menilai proyek reklamasi tersebut masih akan bisa berlanjut karena digarap oleh swasta dan bukan dengan uang negara. Menurutnya kasus yang terjadi tersebut berbeda dengan kasus Hambalang yang membuat proyek tersebut mangkrak.

Saat ini, David, Hans maupun Andrew menyarankan untuk menghindari saham APLN, DILD dan PJAA sampai ada kejelasan dari kasus suap tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×