kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Nasib reksadana campuran bergantung pada pergerakan IHSG dan virus corona


Kamis, 13 Februari 2020 / 18:38 WIB
Nasib reksadana campuran bergantung pada pergerakan IHSG dan virus corona
ILUSTRASI. Ilustrasi reksadana. Data Infovesta mencatat total AUM reksadana campuran di Januari 2020 tercatat melorot 9,32% menjadi Rp 27,28 triliun. KONTAN/Muradi/2018/03/13


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Catatkan kinerja reksadana terburuk kedua di Januari, prospek reksadana campuran ke depan bergantung pada beberapa sentimen. Apalagi, sebagian kinerja produk cenderung tertekan dengan merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal tahun.

Mengutip data Infovesta Utama, total assets under management (AUM) atau dana kelolaan reksadana campuran di Januari 2020 tercatat melorot 9,32% atau 2,8 triliun dari bulan sebelumnya menjadi Rp 27,28 triliun. Sedangkan untuk unit penyertaan (UP) tercatat terjun sebanyak 18,59%.

Baca Juga: Heboh diberitakan gagal bayar, Kresna Aset Management angkat bicara

Direktur PT Panin Asset Management (PAM) Rudiyanto menuturkan, kinerja reksadana campuran dan saham akan sangat bergantung pada kinerja IHSG yang menjadi aset dasarnya. Sebagaimana diketahui, kinerja beberapa waktu terakhir indeks saham Tanah Air cenderung bergerak di zona merah. 

Rudiyanto menjelaskan, penyebaran virus corona telah menyebabkan ketidakpastian pada berbagai aktivitas ekonomi global dan Tanah Air. Alhasil, itu juga berdampak pada pergerakan pasar saham Asia yang IHSG yang cenderung tertekan di awal tahun. 

"Sampai sejauh ini memang belum ada tanda-tanda penyebaran penyakit sudah berhenti dan jumlah kasus yang meninggal masih meningkat," kata Rudiyanto kepada Kontan, Kamis (13/2). 

Sementara itu, terkait bobot reksadana campuran milik PAM, terkait komposisi saham dan obligasi di reksadana campuran sudah memiliki kebijakan sendiri. Dia mencontohkan, ada produk yang komposisinya terdiri dari saham maksimal 10% dan ada pula yang memiliki komposisi hingga 50% hingga 60%. 

Baca Juga: Schroder bubarkan reksadana Schroder Providence Fund, begini kronologisnya

"Reksadana campuran itu dibuat portofolio dengan bobot saham-obligasi yang sudah ditentukan. Kami tidak mengubah-ubah secara signifikan karena situasi," jelas Rudiyanto. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×