Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Risalah pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan bahwa para penentu suku bunga masih yakin bahwa tekanan harga akan berkurang dalam beberapa bulan mendatang, namun masih ragu apakah tingkat suku bunga saat ini cukup tinggi untuk menjamin hasil tersebut.
“Saat ini, tidak ada alasan untuk menurunkan suku bunga,” kata Ostwald.
Para pedagang saat ini memperkirakan bank sentral AS akan menurunkan suku bunganya hampir 40 basis poin tahun ini.
Kerugian pada saham industri dan penurunan 2% pada saham Boeing membuka dampak baru yang membebani Dow setelah regulator AS mengatakan pembuat pesawat tersebut menghadapi "jalan panjang" untuk mengatasi masalah keselamatan.
Baca Juga: Bursa Asia Dibuka Bervariasi Pada Pagi Ini (22/5), Nikkei 225 Koreksi
Namun, indeks sektor Teknologi Informasi S&P 500, membuka tab baru dan indeks Philadelphia Semiconductor, membuka tab baru menyentuh rekor tertinggi berkat optimisme seputar hasil Nvidia.
Indeks Volatilitas CBOE , membuka tab baru, juga dikenal sebagai "pengukur ketakutan" Wall Street, mencapai level terendah sejak November 2019.
Saham DuPont naik 5,6% di AS.
Saham pemilik Ticketmaster Live Nation turun 6,2% setelah laporan bahwa Departemen Kehakiman AS mungkin ingin membubarkan perusahaan tersebut untuk melawan dominasi penjualan tiket konser.
Saham-saham yang mengalami penurunan melebihi jumlah saham-saham yang menguat dengan rasio 2,10 banding 1 di NYSE dan rasio 2,19 banding 1 di Nasdaq.
Baca Juga: Wall Street Turun, Investor Menanti Kebijakan The Fed yang Cenderung Hati-hati
Indeks S&P mencatat 29 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan enam titik terendah baru, sedangkan Nasdaq mencatat 50 titik tertinggi baru dan 72 titik terendah baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
