kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dalam Tren Turun, Harga Saham Blue Chip Milik Negara Ini Diprediksi Naik Akhir 2023


Rabu, 13 Desember 2023 / 07:42 WIB
Dalam Tren Turun, Harga Saham Blue Chip Milik Negara Ini Diprediksi Naik Akhir 2023
ILUSTRASI. Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023). Perdagangan IHSG di akhir pekan ini ditutup melemah 17,04 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.880,3. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham blue chip milik negara, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sedang tren melemah pada pertengahan Desember 2023 ini. Analis prediksi, harga saham blue chip ini akan menguat menjelang penutupan tahun 2023.

Saham blue chip adalah saham lapis satu di bursa efek. Biasanya saham blue chip memiliki fundamental yang kuat dan nilai kapitalisasi pasar besar mulai dari puluhan hingga ratusan triliun rupiah.

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham blue chip biasanya dimasukkan dalam kelompok Indeks LQ45. Saham ANTM adalah salah satu anggota Indeks LQ45 periode Agustus 2023-Februari 2024.

Pada perdagangan Selasa 12 Desember 2023, harga saham ANTM terkoreksi ke level 1.625, turun 30 poin atau 1,81% dibandingkan sehari sebelumnya. Penurunan harga saham blue chip ini melanjutkan tren pelemahan yang berlangsung dalam 5 hari terakhir dengan akumulasi koreksi sebesar 115 poin atau 6,61%.

 

Meski dalam tren melemah, analis melihat saham blue chip ANTM memiliki prospek bagus untuk investasi. Pasalnya, ANTM adalah penghasil emas.

Analis DFCX Futures Lukman Leong mengatakan bahwa di tengah ketidakpastian, emas masih menjadi instrumen safe haven.

Tidak heran, kinerja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam diproyeksi masih bertumbuh sesuai dengan harapan pasar.

Ketidakpastian geopolitik masih sangat mendominasi menyusul perang Russia-Ukraina dan Israel-Hamas, ditambah dengan tensi China-Amerika Serikat (AS) yang menyebabkan tren dedolarisasi, dalam konteks ini, pemerintah China masih terus mengakumulasi emas.

"Potensi emas masih cukup besar. Saya melihat downside emas bisa membawa ANTM ke kisaran Rp 1.850 - Rp1.900 yang merupakan harga yang menarik. Bahkan upisde Rp 2.100 hingga Rp 2.200 tahun depan," proyeksi Lukman dalam keterangannya, Selasa (12/12).

Baca Juga: Antam (ANTM) Tolak PKPU yang Diajukan Crazy Rich Surabaya Budi Said

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, memproyeksi harga ANTM berpotensi ke Rp 1.700-an.

"Potensi kembali ke Rp 1.700-an yaitu jika rebound di Rp 1.615. Jika break Rp 1.615 dan retest ke Rp 1.580," jelas Ivan.

Untuk diketahui, September 2023, Antam mencatat laba periode berjalan sebesar Rp2,85 triliun. Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 8% dari periode sembilan bulan pertama 2022 (Januari-September 2022) sebesar Rp2,63 triliun.

Sementara itu, Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) Antam pada akhir kuartal III 2023 sebesar Rp5,40 triliun.

Jumlah tersebut menunjukkan konsistensi pencapaian Aneka Tambang jika dibandingkan dengan capaian EBITDA pada sembilan bulan 2022.

Posisi arus kas bersih perusahaan yang diperoleh dari aktivitas operasi hingga September 2023 pun tumbuh 93% dibandingkan capaian pada akhir September 2022, yakni dari Rp2,06 triliun menjadi Rp3,98 triliun.

Capaian tersebut memperkokoh struktur keuangan Antam dengan posisi saldo kas dan setara kas pada akhir kuartal III 2023 yang mencapai Rp7,54 triliun, tumbuh 63% dari posisi pada akhir periode  sebesar Rp4,62 triliun.

Adapun untuk penjualan bersih, Antam mampu mencapai Rp30,90 triliun hingga akhir September 2023. Kontribusi dominan penjualan bersih tersebut berasal dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp26,69 triliun atau setara 86 persen dari total tersebut.

Pencapaian ini sejalan dengan strategi perusahaan dalam mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri pada komoditas utama, yaitu produk-produk emas, bijih nikel, dan bauksit.

Produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan Antam pada akhir September 2023.

Itulah rekomendasi saham blue chip ANTM untuk perdagangan hari ini, Rabu 13 Desember 2023. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×